The Yudhoyono Institute Punya Program Pengajaran dan Majalah

11 Agustus 2017 0:38 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agus Yudhoyono di Peluncuran Yudhoyono Institute (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Yudhoyono di Peluncuran Yudhoyono Institute (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Usai gagal bertarung di Pilgub DKI 2017, Agus Harimurti Yudhoyono meluncurkan The Yudhoyono Institute (TYI). Lembaga tersebut rencananya akan menyelenggarakan School of Leadership and Management, dan menerbitkan majalah dua mingguan bernama Strategi.
ADVERTISEMENT
"The Yudhoyono Institute membangun School of Leaderahip and Management. Kami ingin mencetak leadership yang visioner dan berani menghadapi perubahan," jelas Agus dalam peluncuran The Yudhoyono Institute di Djakarta Theater, Jakarta, Kamis (10/8).
Putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, ini menjelaskan School of Leadership and Management terdiri dari dua jenis program, yaitu Leadership Development Program (LDP) dan Leadership Executive Course (LEC).
Program LDP yang berdurasi satu pekan ini, khusus ditujukan bagi muda-mudi yang berusia di bawah 30 tahun yang menginginkan pengalaman dalam membangun leadership, disiplin dan kerja sama tim.
Sementara program LEC yang hanya berlangsung selama 3 hari, ditujukan bagi mid-to-senior executive dari sektor privat maupun publik. Dalam program ini, para peserta akan dimasukan ke dalam diskusi in-depth group untuk melakukan latihan atau simulasi.
ADVERTISEMENT
"Kedua, Majalah Strategi. Majalah dua bulanan ini akan fokus pada isu politik, ekonomi dan keamanan," imbuh Agus yang menjabat sebagai Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute.
Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Selain itu, kegiatan lain yang akan dilakukan dalam TYI adalah memberikan seminar kepada publik atau kampus, melakukan Executive Roundtable Discussion, dan menyediakan jasa research and analysis.
"The Yudhoyono Institute ingin turut memberikan solusi dan gagasan dengan berpijak pada 3 pilar, yaitu liberty, prosperity, and security. Sebab, tidak ada pilihan bagi kita selain menyiapkan generasi yang unggul karena 28 tahun menuju 2045 bukan waktu yang lama," jelas Agus.
Dalam acara peresmian tersebut, turut hadir para kontributor dan penulis dalam Majalah Strategi seperti Muhammad Nuh, Mangadar Situmoranh, Rocky Gerung, Muhamad Chatib Basri, serta Armida Salsiah Alisjahbana. Di akhir acara, seluruh tamu undangan berkesempatan membawa pulang satu eksemplar Majalah Strategi edisi pertama.
ADVERTISEMENT