Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Tiang BTS yang Roboh di Mangga Besar Mulai Dievakuasi, Arus Lalin Lancar
12 Januari 2025 19:59 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah tiang Base Transceiver Station (BTS) roboh di daerah Gunung Sahari, Mangga Besar, Jakarta Pusat, pada Minggu (12/1) sore.
ADVERTISEMENT
Insiden ini menyebabkan badan jalan tertutup, sehingga arus lalu lintas di sekitar lokasi terpaksa dialihkan.
Pantauan kumparan di lokasi pada pukul 19.06 WIB, petugas gabungan dari Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) serta Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terlihat bekerja untuk mengevakuasi tiang yang roboh.
Mereka terlihat menggunakan peralatan khusus seperti gergaji mesin untuk memotong tiang menjadi bagian terpisah agar lebih mudah untuk memindahkan tiang yang tergeletak melintang di jalan. Sambil menunggu alat berat crane datang untuk proses evakuasi tiang tersebut.
Arus listrik di sekitar lokasi tidak mengalami gangguan. Lampu jalan dan gedung sekitar masih terlihat menyala.
Selama proses evakuasi berlangsung, arus lalu lintas dari Jalan Raya Mangga Besar menuju Jalan Gunung Sahari dialihkan.
ADVERTISEMENT
Pengalihan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran lalu lintas dan memberikan ruang bagi petugas untuk menyelesaikan evakuasi.
Meski terjadi pengalihan, kondisi lalu lintas di jalur alternatif terpantau cukup lancar tanpa penumpukan kendaraan yang berarti.
Sebelumnya, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan, imbas kejadian tersebut arus lalu lintas harus dialihkan hingga tiang dievakuasi menggunakan alat berat.
“Saat ini dilakukan pengalihan arus sambil menunggu crane untuk mengangkat,” kata Susatyo.
Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atau luka-luka dalam peristiwa ini. Namun, pihak kepolisan masih menyelidiki penyebab pasti robohnya tiang BTS tersebut.
“Dalam proses pendalaman,” tutur Susatyo.