Tiba di Filipina, Mary Jane Harap Pengampunan dari Presiden Bongbong

18 Desember 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga negara Filipina terpidana kasus narkotika Mary Jane Veloso tiba di Lembaga Pemasyarakatan untuk Wanita di Manila, Filipina, Kamis (18/12/2024). Foto: Lisa Marie David/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga negara Filipina terpidana kasus narkotika Mary Jane Veloso tiba di Lembaga Pemasyarakatan untuk Wanita di Manila, Filipina, Kamis (18/12/2024). Foto: Lisa Marie David/REUTERS
ADVERTISEMENT
Terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Veloso (390, tiba dengan selamat di Filipina pada Rabu (18/12) pagi. Dia berharap agar diberi pengampunan oleh pemerintah Filipina.
ADVERTISEMENT
Mary Jane dipulangkan ke Filipina dari Indonesia lewat skema transfer of prisoner. Oleh karena itu, status Mary Jane masih narapidana, tidak dibebaskan.
Laporan kantor berita Reuters, setibanya di Manila, Mary Jane langsung dibawa ke LP khusus perempuan.
Warga negara Filipina terpidana kasus narkotika Mary Jane Veloso memeluk kedua orang tuanya termasuk anak-anak dan kerabatnya saat tiba di Lembaga Pemasyarakatan untuk Wanita di Manila, Filipina, Kamis (18/12/2024). Foto: TED ALJIBE / AFP
Sipir penjara mengizinkan anggota keluarga menemui Mary Jane dan menghabiskan waktu dengannya. Mary Jane pun nampak memeluk kedua anaknya yang terpisah selama lebih dari 14 tahun.
Ia pun sempat memberi pernyataan kepada jurnalis setempat yang sedang menunggunya.
“Saya sangat senang bisa pulang ke negara saya. Saya mohon kepada presiden agar mengampuni saya,” kata Mary Jane seperti dikutip dari Reuters.
Karena sudah berada di Filipina, pengampunan terhadap Mary Jane, yang divonis mati di Indonesia karena kedapatan membawa narkoba, sepenuhnya di tangan Presiden Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr.
ADVERTISEMENT
Wamen Hukum Filipina Raul Vazquez mengatakan, Presiden Bongbong memang mempertimbangkan kasusnya.
“Tentu saja, itu ada di atas meja," kata Vazquez.
Sedangkan Menlu Filipina Enrique Manalo menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Indonesia memulangkan Mary Jane. Dia menyebut langkah itu sebagai tindakan tulus dan tegas.
Penghargaan disampaikan Manalo karena Indonesia memulangkan Mary Jane saat negaranya sudah masuk libur Natal.
“Kedermawanan mereka telah memungkinkan hari penting kepulangan Ibu Veloso ke Filipina," kata Manalo