Tiba-Tiba Jadi Calon Wamen, Ini Profil Ni Luh Puspa Presenter Kompas TV

18 Oktober 2024 1:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ni Luh Puspo usai pembekalan calon Wamen di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor pada Kamis (17/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ni Luh Puspo usai pembekalan calon Wamen di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor pada Kamis (17/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu nama mengejutkan di pembekalan Wakil Menteri (Wamen) di Hambalang hari ini adalah Presenter Kompas TV Ni Luh Puspa. Sebelumnya, ia tak terlihat di Kertanegara 4 saat Presiden terpilih Prabowo Subianto memanggil para calon Wamen.
ADVERTISEMENT
Ni Luh sampai di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor pada Kamis (17/10). Ia hadir naik mobil hiace bersama Pengacara Otto Hasibuan, Mantan Walkot Bogor Bima Arya, dan Direktur Utama Aviasi Pariwisata Indonesia Dony Oskaria.
Nama Ni Luh tak disangka-sangka karena ia tak terlihat hadir pada Selasa (15/10) lalu di Jalan Kertanegara 4, Jakarta Selatan saat Prabowo panggil para calon Wamen.
Lantas, siapa sesungguhnya calon Wamen yang mengejutkan ini?

Profil Ni Luh Puspa

Ni Luh Puspa merupakan gadis yang lahir di Singaraja, Bali. Namun, informasi terkait tanggal kelahirannya tidak ditemukan.
Dalam sebuah podcast, Ni Luh mengaku sebagai anak pertama dari tiga bersaudara. Hidupnya lebih banyak dihabiskan bersama nenek dan kakeknya.
Nama Ni Luh sendiri merupakan bahasa Bali. Artinya adalah anak pertama perempuan.
ADVERTISEMENT
Sebelum berkuliah dan menjadi presenter, Ni Luh sempat menjalani sejumlah pekerjaan di berbagai bidang. Ia juga sempat berpindah-pindah kota, dari Denpasar, Surabaya, hingga Makassar.
Karier Ni Luh di dunia Jurnalistik dimulai pada tahun 2010. Dari akun Instagram pribadinya, Ni Luh bercerita, saat itu ia merantau ke Makassar.
Di sana, ia sempat magang hingga bekerja di sebuah radio lokal. Selama bekerja di sana, ia diberi bekal ilmu oleh Sastrawan Asdar Muis.
Pada tahun 2012, Ia pun pindah ke Sun TV Makassar. Saat itu, ia bekerja sebagai presenter sembari berkuliah.
Ni Luh Puspo usai pembekalan calon Wamen di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor pada Kamis (17/10/2024). Foto: Abid Raihan/kumparan
Ni Luh sempat bekerja di dua tempat yang berbeda. Selain di Sun TV, ia bekerja di Tabloid Bisnis Sulawesi pada tahun yang sama.
ADVERTISEMENT
Ia kemudian sempat menjadi presenter cadangan di RCTI Makassar walau masih bekerja untuk Sun TV. Hingga akhirnya, Ni Luh memilih rehat dari karier presenternya pada tahun 2015.
Ia pun lulus dari statusnya sebagai mahasiswa. Dari profil Instagram pribadinya, diketahui Ni Luh merupakan lulusan STIE Nobel Indonesia di Makassar. Ia lulus pada tahun 2016.
Singkat cerita, pada tahun 2018, Ni Luh berhasil lolos dan bergabung bersama Kompas TV. Bahkan, kini ia memiliki sebuah program dengan namanya sendiri, NI LUH.
Program ini membungkus liputan investigasi dalam sebuah program TV yang tayang setiap hari senin.
Selain menjadi presenter berita, Ni Luh juga merupakan seorang produser di stasiun TV yang sama.

Mendadak Diajak jadi Wamen

Ni Luh mengaku, tawaran menjadi Wamen datang mendadak sehingga tak melewati pemanggilan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, seperti calon menteri dan calon wamen lainnya.
ADVERTISEMENT
"Itu prosesnya cepet, ya. Bener-bener baru kemarin dihubungi. Jadi saya totally baru dihubungin Pak Mayor Teddy sudah malam," kata Ni Luh usai menerima pembekalan di Hambalang, Bogor, Kamis (17/10).
Saat itu Mayor Teddy baru mengabari soal agenda dan persyaratan yang harus dibawa hari ini. Termasuk dresscode apa yang harus dipakai, yaitu baju batik.
"Kemudian ada beberapa detailing yang harus saya penuhi. Terus agenda hari ini, dresscode hari ini. Jadi prosesnya cepat sekali," tutur perempuan yang besar di Singaraja dan Makassar ini.
Ni Luh tak mengungkap gamblang jabatan apa yang ditawarkan. Yang jelas, kata dia, sesuai passion-nya.
Saat ditegaskan, apakah Wakil Menkominfo, Ni Luh menjawab diplomatis.
"Saya merasa passion di situ, saya merasa di bidang tersebut. Soal jabatannya apa nanti Presiden Terpilih yang umumkan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Ni Luh pun berkonsultasi ke orang terdekatnya setelah ditawari. Kemudian akhirnya memutuskan menerima.
"Sebenarnya ini garis besarnya arahnya satu kepercayaan yang kemudian dengan beberapa hal yang disampaikan. Saya juga mempertimbangkannya dengan matang," katanya.
"Banyak orang yang berpengaruh di hidup saya, kemudian memantapkan itu hari ini," tutupnya.