Tidak Ada Bekas Kekerasan pada Tubuh Pengungsi Rohingya yang Meninggal di Aceh

14 Februari 2023 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Kuala Gigieng memperlihatkan gelang identitas dari UNHCR seusai pendataan di UPTD Dinas Sosial Aceh Rumoh Seujahtera Beujroh Meukaya Ladong, Aceh Besar, Aceh, Selasa (10/1/2023). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Pengungsi Rohingya yang terdampar di pesisir pantai Kuala Gigieng memperlihatkan gelang identitas dari UNHCR seusai pendataan di UPTD Dinas Sosial Aceh Rumoh Seujahtera Beujroh Meukaya Ladong, Aceh Besar, Aceh, Selasa (10/1/2023). Foto: Irwansyah Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Tim dokter forensik Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) tidak menemukan bekas kekerasan pada tubuh Moohammad Noor (32 tahun). Noor adalah imigran Rohingya yang meninggal dunia di tempat penampungan UPTD Dinas Sosial Aceh, di Ladong, Aceh Besar.
ADVERTISEMENT
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengatakan pasca Noor dikabarkan meninggal dunia pada Senin (13/2) dini hari, polisi yang berada di lokasi langsung melakukan pengamanan dan menghubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan.
"Hasil pemeriksaan pada jenazah Noor, berdasarkan surat keterangan yang dikeluarkan tim dokter forensik RSUZA tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan," kata Joko saat dikonfirmasi, Selasa (14/2).
Selain itu, hasil pemeriksaan tim dokter forensik juga tidak menemukan adanya tanda-tanda keracunan pada imigran tersebut.
"Tidak ada tanda-tanda keracunan pada jenazah pengungsi Rohingya itu," ujarnya.
Namun demikian, Joko mengaku, dirinya tidak dapat menjelaskan lebih lanjut terkait penyebab kematian pengungsi tersebut. Sebab, keluarga almarhum tidak mengizinkan untuk dilakukan pengecekan lebih lanjut.
"Kalau secara medis tidak bisa disebutkan sakit apa. Hanya cek bagian luar saja untuk memastikan tidak ada sentuhan benda lain, karena keluarganya tidak mengizinkan," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Diberitakan sebelumnya, Moohammad Noor pengungsi Rohingya meninggal dunia di UPTD Dinas Sosial Aceh, Ladong. Usai kejadian itu, polisi melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti kematian tersebut.
Berdasarkan pengakuan salah seorang saksi, Mohammad Noor sempat mengalami kejang-kejang, gelisah, dan seperti orang kesurupan.