Tidak Dilibatkan di Ajang MotoGP Mandalika, Ratusan Pemuda Demo dan Bakar Ban

9 Februari 2022 17:22 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Aksi pemuda Kecamatan Pujut saat membakar ban di depan jalan Sirkuit Mandalika, Selasa (8/2/2022). Foto: Akhyar/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Aksi pemuda Kecamatan Pujut saat membakar ban di depan jalan Sirkuit Mandalika, Selasa (8/2/2022). Foto: Akhyar/ANTARA
ADVERTISEMENT
Ratusan pemuda Karang Taruna Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), melakukan aksi protes terhadap Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) maupun Mandalika Grand Prix Association (MGPA) karena tidak dilibatkan dalam hal pekerjaan ajang MotoGP Mandalika.
ADVERTISEMENT
Massa aksi yang berkumpul sempat membakar ban di depan jalan Sirkuit Mandalika. Selanjutnya massa aksi berangkat menuju kantor ITDC untuk menyampaikan aspirasinya.
Ketua Karang Taruna Desa Ketara Vena Supriadi mengatakan, para Marshall yang dipekerjakan dalam ajang MotoGP Mandalika hanya diberikan upah Rp 400 ribu dan hanya bekerja selama dua minggu. Sementara itu, hanya sebagian pemuda Pujut saja yang sudah dipekerjakan sebagai petugas Marshall.
"Artinya masih banyak peluang warga lokal untuk bisa diberdayakan dalam ajang MotoGP ini.
Hal senada disampaikan oleh seorang pemuda bernama Srianom. Ia menilai selayaknya ITDC memberdayakan dan melibatkan masyarakat lokal.
"Kami akan tetap melakukan protes, kalau kami tidak dilibatkan dalam ajang MotoGP Mandalika ini. Kami merasa kecewa kepada ITDC yang selama ini tertutup, tidak mau terbuka kepada masyarakat lokal," ungkap Srianom seperti dikutip dari ANTARA.
Foto udara tikungan ke 10 Pertamina Mandalika International Street Circuit jelang tes pramusim MotoGP di KEK Mandalika, Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Rabu (9/2/2022). Foto: Ahmad Subaidi/ANTARA FOTO
Managing Direktur PT ITDC Bram Subiandoro buka suara atas tuntutan para pemuda Pujut tersebut.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan aspirasi yang disampaikan akan dibahas lebih lanjut dengan pihak terkait guna mencari solusi.
"Kami akan diskusikan dengan pihak terkait apa yang menjadi aspirasi para pemuda ini," tandasnya.