Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Tiga Bank Himbara Integrasikan EDC Link
20 November 2017 14:14 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Tiga bank yang tergabung dalam Himpunan Bank-bank Milik Negara atau Himbara, yakni BNI, BRI, dan Bank Mandiri hari ini menandatangani nota kesepahaman soal penyediaan Electronic Data Capture (EDC) Link. EDC dari ketiga bank ini akan diintegrasikan menjadi satu mesin saja.
ADVERTISEMENT
Menurut Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei, dan Jasa Konsultasi Kementerian BUMN Gatot Trihargo, cara ini dilakukan untuk menghemat biaya operasional masing-masing bank.
“Dengan mesin EDC yang menjadi satu ini, investasi untuk ATM link bisa ditekan dan dialihkan ke biaya transfer antarbank BUMN. Sebelumnya sudah turun dari Rp 6.500 ke Rp 4.000, menteri minta turun lagi,” katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (20/11).
Sejauh ini, menurutnya, Bank Mandiri yang memiliki mesin EDC paling banyak yakni sekitar 200.000 mesin. Sedangkan BNI dan BRI masing-masing memiliki 100.000 mesin EDC di seluruh Indonesia.
Saat ini ada 6 BUMN yang telah menandatangani nota kesepahaman untuk penyediaan EDC link ini. Yakni, Pertamina Retail, PT Pos Indonesia, PT Kimia Farma Tbk (KAEF), PT Pegadaian (Persero), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Kereta Api Indonesia (Persero).
ADVERTISEMENT
Menurut Ketua Umum Himbara Maryono, ini merupakan pelopor untuk BUMN yang lain. “Jika keenam BUMN tadi berhasil mengimplementasikan, ini bisa jadi contoh untuk yang lain dan Himbara menjadi lebih besar. Serta memperbesar bisnis BUMN,” katanya
Ia juga mengatakan, jumlah EDC link akan terus bertambah. Apalagi jika ditambah dengan mesin EDC milik PT Bank Tabungan Negara (BBTN).
"Saat ini, izin untuk BTN masih diproses oleh Bank Indonesia,” kata dia.