Tiga Hari Usai Gempa Dahsyat, KBRI Bangkok Gelar Salat Id yang Diikuti 2.000 WNI

Warga Negara Indonesia (WNI) melaksakan salat id di Bangkok, Thailand, Senin (31/3/2025). Foto: Dok. KBRI Bangkok

KBRI Bangkok menggelar Salat Idul Fitri di kompleks kedutaan pada Senin (31/3). Pelaksanaan salat digelar tiga hari setelah Bangkok diguncang gempa.

Getaran gempa di Bangkok merupakan imbas dari gempa 7,7 magnitudo yang mengguncang Myanmar pada Jumat (28/3) lalu. Otoritas Thailand menyebut gempa menyebabkan kurang lebih 20 orang tewas.

Bencana tersebut tidak menghalangi KBRI Bangkok menggelar Salat Id yang menjadi kegiatan rutin setiap Idul Fitri. KBRI Bangkok memastikan sampai saat ini tidak ada laporan WNI yang menjadi korban bencana gempa.

Warga Negara Indonesia (WNI) melaksakan salat id di Bangkok, Thailand, Senin (31/3/2025). Foto: Dok. KBRI Bangkok

Selain diikuti 2.000-an WNI, Salat Id di KBRI Bangkok juga dihadiri WN Malaysia, Pakistan, Lebanon, Portugal, dan Jepang.

Dalam sambutannya, Duta Besar RI Bangkok Rachmat Budiman menyampaikan gempa bumi yang melanda beberapa hari lalu mengingatkan manusia tentang rasa syukur, kebersamaan, dan solidaritas yang harus selalu diamalkan.

“Oleh sebab itu, perayaan Idul Fitri kali ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kembali komitmen dalam saling membantu, berbagi, dan menguatkan satu sama lain," ungkap Rachmat seperti dikutip dari keterangan pers KBRI Bangkok yang diterima kumparan.

Salat Id dipimpin oleh Ustaz Raji Luqya Maulah Lc. Sementara itu, bertindak sebagai khatib, yaitu Ustad Dr. Iqbal Maulana Alfiansyah., M.Ag.

Warga Negara Indonesia (WNI) melaksakan salat id di Bangkok, Thailand, Senin (31/3/2025). Foto: Dok. KBRI Bangkok

Dalam ceramahnya, Iqbal menggarisbawahi pesan agar umat Muslim senantiasa berlomba-lomba beramal kebaikan sebagai perwujudan takwa sepanjang hayat.

Selain itu, Iqbal juga mendoakan agar para korban terdampak gempa baik di Thailand maupun Myanmar diberikan ketabahan dan diringankan penderitaannya.