Tiga Pemimpin Jihad Islam Palestina Tewas Akibat Serangan Udara Israel di Gaza

9 Mei 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap dan api membubung di atas gedung-gedung setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (3/5/2023). Foto: Said Khatib/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Asap dan api membubung di atas gedung-gedung setelah serangan udara Israel di Rafah, Jalur Gaza selatan, Rabu (3/5/2023). Foto: Said Khatib/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan udara Israel di Gaza menyebabkan tiga pemimpin gerakan Jihad Islam terbunuh. 10 warga sipil lainnya juga kehilangan nyawa.
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan di Gaza. Wilayah itu kini dikuasai kelompok Hamas.
Israel menggempur Gaza pada Selasa (9/5) subuh. Mereka mengerahkan 40 pesawat untuk menghancurkan sejumlah target di Gaza.
Menurut laporan Kementerian Kesehatan empat orang anak masuk daftar korban jiwa. Tak hanya menelan korban jiwa, serangan melukai 20 lainnya yang beberapa di antaranya kritis.
Usai serangan Tentara Israel menyatakan, mereka menargetkan tiga pemimpin kelompok Jihad Islam dan pabrik pembuatan senjata di Gaza. Kelompok itu masuk dalam daftar hitam terorisme.
Terkait laporan mengenai anak-anak jadi korban jiwa, Militer Israel belum bisa memastikan.
"Jika ada laporan beberapa kematian tragis, maka kami akan memeriksanya," kata jubir Militer Israel Richjarh Hect seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Kelompok Jihad Islam telah mengakui kematian tiga pemimpinnya. . Ketiga orang itu adalah Jihad Ghannam, Khalil al-Bahtini, dan Tareq Ezzedine. Jihad Islam menyatakan siap membalas serangan Israel terhadap Gaza.
Operasi militer Israel dilakukan sepekan setelah Jihad Islam mengumumkan gencatan senjata di Gaza. Pernyataan itu disampaikan setelah kekerasan pecah antar dua belah pihak usai kematian pentolan Jihad Islam, Khader Adnan, setelah mogok makan di penjara Israel.