Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tiga Tahun Berlalu, Trump Masih Ogah Akui Kekalahan pada Pemilu 2020
11 Mei 2023 12:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Donald Trump masih belum mengakui kekalahan pada pemilu 2020 lalu. Itu disinggung Trump saat diwawancarai oleh CNN.
ADVERTISEMENT
Selama satu jam Trump menjawab berbagai pertanyaan dari CNN, yang saat dirinya menjadi presiden disebutnya sebagai 'fake news'. Salah satu paling mencolok ketika Trump masih percaya pemilu AS yang berlangsung hampir tiga tahun lalu curang
"Mayoritas orang tahu yang terjadi adalah pemilu curang," kata Trump seperti dikutip dari AFP.
Pada 2020 lalu Biden berhasil menang meyakinkan dari Trump. Itu membuat kekuasaan Trump selama empat tahun harus berakhir.
Trump berjanji, bila terpilih lagi, maka banyak orang dari ratusan peaku penyerangan di US Capitol akan diampuni. Penyerbuan US Capitol dilakukan pendukung Trump untuk membatalkan sertifikasi kemenangan Joe Biden pada pemilu 2020.
"Mereka berada di sana dengan cinta di dalam hati mereka," ucap Trump ketika ditanya pandangannya terhadap penyerbuan US Capitol.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya apakah Trump akan menerima hasil pemilu 2024, politikus Partai Republik tersebut menolak berkomitmen.
"Jika saya pikir ini adalah pemilu jujur tentu saja saya akan melakukannya," papar Trump.
Trump telah mengumumkan pencalonan diri pada pemilu AS 2024 mendatang. Ia juga telah menggelar beberapa kampanye, sebelum akhirnya menerima tawaran wawancara dari CNN.
Jika terpilih menjadi capres Partai Republik, Trump akan kembali berhadapan dengan petahana Joe Biden. Biden mengumumkan pencalonan bulan lalu.
"Sangat sederhana. Apa kalian mau empat tahun lagi," ujar Biden ketika mengumumkan pencalonan dirinya.