Tim DVI Identifikasi Korban Heli Perusahaan Nikel yang Jatuh di Halmahera Tengah

22 Februari 2024 12:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Helikopter Bell 429 PK-WSW milik Helicity yang merupakan kontraktor PT Weda Bay Nickel (WBN) hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Cekel, Weda Tengah, pada pukul 13.16 WIT, Selasa, 20 Februari 2024. Foto: Abdul Fatah/Antara
zoom-in-whitePerbesar
Helikopter Bell 429 PK-WSW milik Helicity yang merupakan kontraktor PT Weda Bay Nickel (WBN) hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Cekel, Weda Tengah, pada pukul 13.16 WIT, Selasa, 20 Februari 2024. Foto: Abdul Fatah/Antara
ADVERTISEMENT
Biddokaes Polda Maluku Utara menurunkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) ke Weda untuk mengidentifikasi tiga korban kecelakaan helikopter yang disewa perusahaan tambang PT Weda Bay Nickel (WBN). Helikopter jenis Bell 429 itu jatuh di hutan Halmahera Tengah pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.16 WIT.
ADVERTISEMENT
Ketiga korban ditemukan Basarnas dalam kondisi meninggal dunia pada Rabu (21/2) sekitar pukul 10.50 WIT. Kabid Humas Polda Maluku Utara AKBP Bambang Suharyono mengatakan korban saat ini sudah dievakuasi ke RSUD Halmahera Tengah. Pos DVI sudah berada di sana.
"Selain itu, kami juga mendirikan Pos DVI Post Mortem dan menugaskan tim DVI dari Biddokkes Polda Malut sebanyak lima personel untuk membantu jalannya identifikasi korban yang saat ini sudah berada di RSUD Halmahera Tengah," kata Bambang dikutip dari Antara, Kamis (22/2).
Para korban berhasil diidentifikasi. Meraka yakni Capt. Agus Sumaryanto (Pilot), Capt. Septian (Co Pilot) dan Umar Ali yang merupakan karyawan.

Sempat Hilang Kontak

Kapolda Maluku Utara Irjen Pol Midi Siswoko melihat kondisi korban kecelakaan helikopter di Halmahera, Kamis (22/2/2024). Foto: Abdul Fatah/ANTARA
Helikopter yang dioperasikan oleh Whitesky Aviation itu sempat hilang kontak di sekitar hutan Halmahera pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.16 WIT. Pencarian kemudian dilakukan Basarnas bersama TNI dan Polri.
ADVERTISEMENT
Kepala Basarnas Ternate Fathur Rahman mengatakan para korban ditemukan pada Rabu (21/2) sekitar pukul 10.50 WIT.
"Pukul 10.50 WIT, Tim SAR Gabungan tiba di lokasi dan langsung melaksanakan proses evakuasi. Pukul 11.59 WIT, korban sudah dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia menuju ke PNE Camp, selanjutnya korban dibawa menuju Bandara Cekel," kata Fathur dalam keterangannya, Rabu (21/2).
Dari Bandara Cekel korban dibawa ke RSUD Weda, Halmahera Tengah, untuk diidentifikasi.
VP GCG Whitesky Aviation Bambang Narayana mengatakan, jenazah korban akan dibawa ke Ternate untuk diserahkan ke keluarga masing-masing.
"Pada hari ini Rabu tanggal 21 Februari 2024, lokasi kejadian sudah ditemukan oleh tim pencari melalui udara, selanjutnya tim pencarian darat menemukan jenazah kedua pilot dan 1 petugas lapangan yang turut serta dalam penerbangan tersebut dalam keadaan utuh tanpa ada indikasi luka bakar," kata Bambang dalam siaran persnya.
ADVERTISEMENT