Tim DVI Polri Sudah Terima 40 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182

11 Januari 2021 9:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Basarnas mengumpulkan bagian pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ182 yang jatuh ke laut, di pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Basarnas mengumpulkan bagian pesawat Sriwijaya Air penerbangan SJ182 yang jatuh ke laut, di pelabuhan Jakarta International Container Terminal (JICT). Foto: Ajeng Dinar Ulfiana/Reuters
ADVERTISEMENT
Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah menerima 40 sampel DNA dari keluarga penumpang Sriwijaya Air yang jatuh di Kepulauan Seribu, pada Sabtu (9/1).
ADVERTISEMENT
Sampel DNA tersebut diterima dari keluarga korban yang berada di Jakarta, Pontianak, Jawa Timur, hingga Sulsel.
"Sampai jam 9 pagi tim DVI telah dapat 40 DNA. (Rinciannya) 14 sampel itu didapat di RS Polri, 24 dari Pontianak, 1 dari Jawa Timur, 1 dari Sulawesi Selatan. Sampai saat ini jumlahnya 40 DNA," ujar Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (11/1).
Tim DVI Polri akan menggunakan 40 sampel DNA tersebut untuk mengidentifikasi korban Sriwijaya Air SJ-182.
Petugas kedokteran forensik Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati membawa kantong jenazah ke dalam Posko CT Scan Post Mortem, RS Polri Kramat Jati. Foto: Muhammad Adimaja/Antara Foto
Adapun hingga Minggu (10/1) malam, tim DVI Polri telah menerima 7 kantong jenazah korban Sriwijaya Air.
"Mulai besok (hari ini) tim akan melakukan tugas mengidentifikasi kantong jenazah atau berhubungan hal lain,” kata Rusdi.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 rute Jakarta-Pontianak hilang kontak 4 menit usai take off atau pukul 14.40 WIB. Pesawat kemudian teridentifikasi jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Pesawat itu membawa 62 orang terdiri 50 penumpang (40 dewasa, 7 anak-anak, 3 bayi) dan 12 orang kru. Pencarian pesawat telah memasuki hari ketiga.