Tim Edy-Hasan Minta Komisi 3 Hadir di Debat Ketiga, Pantau Penanganan Keamanan

7 November 2024 15:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edy Rahmayadi bersama Hasan Basri Sagala menyampaikan gagasan saat mengikuti debat kedua Pilgub Sumatera Utara tahun 2024 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/11/2024). Foto: Yudi/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara nomor urut 2 Edy Rahmayadi bersama Hasan Basri Sagala menyampaikan gagasan saat mengikuti debat kedua Pilgub Sumatera Utara tahun 2024 di Medan, Sumatera Utara, Rabu (6/11/2024). Foto: Yudi/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Tim pemenangan Paslon 02 Pilgub Sumut Edy Rahmayadi-Hasan Basri meminta Komisi III hadir di debat ketiga Pilgub Sumut. Komisi III membidangi hukum, HAM, dan keamanan.
ADVERTISEMENT
Permintaan ini dilayangkan lantaran tim pemenangan menilai Mabes Polri harus berikan perhatian khusus ke Polda Sumut dan Polrestabes Medan saat debat kedua yang digelar di Santika Dyandra Hotel, Kota Medan, Rabu (6/11).
“Satu yang penting ya, sepertinya Mabes Polri harus berikan perhatian khusus ke Polda Sumatera Utara dan Polrestabes Medan,” kata Jubir Edy-Hasan, Sutrisno, Kamis (7/11).
“Menurut kami cara mereka solve problem di lapangan itu masih berat sebelah. Bila perlu anggota Komisi III, baik pimpinan anggota datanglah debat ini, bagaimana lihat langsung bagaimana polisi bertindak di lapangan,” sambungnya.
Berat sebelah yang dimaksud Sutrisno adalah saat terjadi kericuhan usai debat. Menurut Sutrisno, polisi justru mengamankan relawan Edy. Padahal, menurutnya ada orang yang memulai kericuhan dengan melempar botol ke arah Cagub Edy.
ADVERTISEMENT
Insiden ini kata Sutrisno terjadi sebelum mobil Cagub Bobby dilempar batu.
“Tapi polisi justru menertibkan kita bukan mencari orang melempar botol. Maka anak-anak marah, kok sepertinya kita korban kita pula disuruh tenang,” kata dia.
“Harusnya yang dikejar siapa pelakunya, agar kita tak muncul pikiran di lapangan saja pun polisi tak netral,” ujar dia.