Tim Forensik Hentikan Pencarian Korban Kebakaran Glodok Plaza

Karo Dokpol Pusdokkes Polri Brigjen Nyoman Eddy Purnama saat diwawancara di glodok plaza, Jakarta Barat, jumat (21/2). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Tim forensik gabungan Polri resmi menghentikan pencarian korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Setelah melakukan penyisiran terakhir pada Jumat (21/2), tim sudah tak menemukan lagi bagian tubuh korban yang dilaporkan hilang.

“Jadi seperti yang saya sampaikan Ini kan pencarian ini sudah close ya, Kita anggap close, Kita sepakat di close ya,” ujar Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol. dr. A. Nyoman Eddy Purnama Wirawan, kepada wartawan di Glodok Plaza, Jakarta Barat, Jumat (21/2).

Tim yang terlibat dalam pencarian terdiri dari Pusdokkes Polri, tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Metro Jaya, pemadam kebakaran, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Tim Gabungan Lakukan Penyisiran Body Part Korban Kebakaran Glodok Plaza, Jumat (21/2). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

Dalam proses pencarian hari ini, mereka telah menyisir area kebakaran untuk mencari barang-barang dan bagian tubuh korban yang masih hilang.

Namun, pencarian hari ini tidak membuahkan hasil.

“Namun demikian kami ternyata tidak menemukan, kembali hari ini tidak menemukan body part yang kami barusan temukan hanya semacam properti, ada satu tas pinggang kemudian ada kacamata ya. Itu dua hal penting yang kami temukan,” ujar Nyoman.

Meski pencarian di lokasi dihentikan, proses identifikasi tetap berjalan. Nyoman menjelaskan dari 14 orang yang dinyatakan hilang, baru enam orang yang teridentifikasi.

Kasatreskrim Polres Jakarta Barat AKBP Arfan Zulkan Sipayung saat di wawancara di glodok plaza, jakarta barat, jumat (21/2). Foto: Rayyan Farhansyah/kumparan

“Dari hasil kami membuka posko identifikasi DVI, jadi 14 orang yang dinyatakan hilang sesuai dengan laporan kita baru merilis 6 secara matematis itu masih ada beberapa orang lagi kan yang harus kita upayakan ,” katanya.

Sementara itu, area Glodok Plaza akan disterilkan hingga penyelidikan selesai. Pembersihan akan dilakukan oleh pihak pengelola. Namun, jika dalam proses pembersihan ditemukan benda yang dicurigai sebagai bagian tubuh manusia, tim forensik siap untuk menindaklanjutinya.

“Tapi dalam pembersihan nanti Kalau masih ada, ternyata ada laporan, kami tetap di rumah sakit polri tetap membuka peluang untuk mendalami Karena datanya tetap kami simpan,” tutupnya.