Tim Hukum AMIN: Anies Belum Terpikir Maju Pilkada DKI, Masih Konsentrasi ke MK

20 April 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Paslon nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menghadiri sidang perdana perselisihan hasil Pemilu (PHPU) atau Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (27/3/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Hukum Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir, mengatakan capres Anies Baswedan belum terpikir maju di Pilkada DKI Jakarta sebagai langkah politik setelah Pilpres 2024.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut diungkapkan Ari saat hadir dalam talkshow Info A1 di kanal YouTube kumparan yang bertajuk 'Tim Hukum AMIN Optimis MK Diskualifikasi Gibran' yang dipandu langsung oleh Pimpinan Redaksi kumparan Arifin Asydhad bersama Pakar Komunikasi Politik, Ipang Wahid.
Dalam kesempatan tersebut, Ari dikonfirmasi apakah Anies pernah bilang akan maju di Pilkada usai Pilpres 2024 atau tidak. Ari menyatakan bahwa hal tersebut belum terpikirkan oleh Anies karena masih fokus pada sengketa hasil Pilpres di MK.
“Sampai sekarang belum terpikir [Pilkada], belum terpikir waktu itu, jadi Beliau masih berkonsentrasi di MK,” kata Ari di acara Info A1 kumparan yang tayang Jumat (19/4).
Di sisi lain, Ari juga menyebut Anies tidak akan menerima jika ada tawaran masuk kabinet Prabowo-Gibran jika gugatannya ditolak oleh MK. Anies mengaku akan fokus di jalur perubahan.
ADVERTISEMENT
Ari mengatakan bahwa pihaknya akan menghormati apa pun putusan MK pada 22 April 2024 nanti.
“Apa pun keputusannya kita senang maupun tidak senang kita harus hormati karena ini keputusan hukum, tapi ini sudah menjadi pembelajaran bagi kita semua, bagi masyarakat kita, bagi bangsa kita, bahwa ini loh Pemilu kita, ini loh masalah-masalah yang kita hadapi, dan ini upaya yang sudah kita lakukan,” ungkapnya.
“Dengan semangat perjuangan untuk melakukan perubahan, kami telah melakukan upaya secara maksimal prosesnya di MK ini, hasilnya bukan tanggung jawab kami, hasilnya kewenangan hakim. Harus kita terima,” pungkasnya.
Anies merupakan eks Gubernur DKI Jakarta sebelum maju dalam kontestasi Pilpres 2024.