Tim Komunikasi Biden Respons Vonis Trump: Tidak Ada yang Kebal Hukum

31 Mei 2024 11:42 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden AS Donald Trump tertunduk usai hakim memutuskan dia bersalah atas seluruh 34 dakwaan dalam persidangan pidananya di Mahkamah Agung Negara Bagian New York di New York, New York, AS, 30 Mei 2024. Foto: JUSTIN LANE/Pool melalui REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden AS Donald Trump tertunduk usai hakim memutuskan dia bersalah atas seluruh 34 dakwaan dalam persidangan pidananya di Mahkamah Agung Negara Bagian New York di New York, New York, AS, 30 Mei 2024. Foto: JUSTIN LANE/Pool melalui REUTERS
ADVERTISEMENT
Tim komunikasi Presiden Amerika Serikat Joe Biden berkomentar mengenai Donald Trump yang dinyatakan bersalah atas dakwaan pidana.
ADVERTISEMENT
Pada persidangan di New York pada Kamis (30/5), Trump terbukti bersalah terhadap 34 dakwaan pidana terkait pemalsuan dokumen untuk penyuapan bintang porno Stormy Daniels jelang Pemilu 2016 lalu. Pemilu itu dimenangkan Trump.
Pada 2024 ini, Trump akan kembali menghadapi Joe Biden pada pemilu November mendatang.
Dalam file foto yang diambil pada 16 April 2018 ini, aktris film dewasa Stephanie Clifford, juga dikenal sebagai Stormy Daniels berbicara di Pengadilan Federal AS di Lower Manhattan, New York. Foto: Eduardo Munoz Alvarez/AFP
Merespons keputusan pengadilan mengenai Trump, tim kampanye Biden angkat bicara.
"Di New York hari ini kami melihat tidak yang kebal hukum," kata Direktur Komunikasi Kampanye Joe Biden, Michael Tyler, seperti dikutip dari AFP.
"Tetapi hari ini tidak mengubah fakta rakyat AS harus berhadapan dengan realitas sederhana. Satu-satunya cara untuk mencegah Donald Trump dari Oval Office adalah di pemilu," sambung dia.
Sementara Gedung Putih memilih tidak berkomentar banyak atas dakwaan pidana terhadap Trump.
ADVERTISEMENT
"Kami menghormati supremasi hukum. Tidak ada komentar tambahan," ucap juru bicara Kantor Penasihat Gedung Putih, Ian Sams.
Biden sendiri sampai sekarang masih tutup mulut.