Tim MER-C Berhasil Masuk ke RS Indonesia di Gaza, Tugas Selama Satu Bulan

12 Agustus 2024 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim MER-C Tiba di Gaza Utara, Live Report Kondisi dan Situasi Terkini dari RS Indonesia. Jakarta, Senin (12/8/2024).  Foto: YouTube/ MER-C Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Tim MER-C Tiba di Gaza Utara, Live Report Kondisi dan Situasi Terkini dari RS Indonesia. Jakarta, Senin (12/8/2024). Foto: YouTube/ MER-C Indonesia
ADVERTISEMENT
Tim Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia tiba di Rumah Sakit Indonesia yang terletak di Bait Lahiya, Gaza Utara, Palestina, pada Jumat (9/8).
ADVERTISEMENT
Keterangan tersebut disampaikan MER-C dalam konferensi pers pada Senin (12/8). Tim mereka akan bertugas selama satu bulan ke depan untuk memberikan bantuan medis kepada korban konflik di wilayah Gaza.
Menurut Kepala Tim MER-C, dr. Dani Kurniadi, SpBS, perjalanan masuk ke RS Indonesia di Gaza bukan perkara mudah. Mereka harus melalui banyak check point yang memerlukan pemeriksaan mendetail.
Tim MER-C Tiba di Gaza Utara, Live Report Kondisi dan Situasi Terkini dari RS Indonesia. Jakarta, Senin (12/8/2024). Foto: YouTube/ MER-C Indonesia
“Adapun kami kemarin tanggal 9 melakukan perjalanan dari Gaza Tengah, di daerah Albalah, menuju Rumah Sakit Indonesia mengikuti konvoi WHO. Selama perjalanan, kami harus mengikuti berbagai macam protokol keamanan yang sudah diatur dari pihak Israel. Banyak check point pemberhentian yang harus diperiksa. Kalau belum diizinkan lewat, kita harus menunggu di sana sampai kadang-kadang lebih dari satu jam, setelah ada green light baru boleh maju lagi,” ujar Dani melalui video daring dalam konferensi pers MER-C, Senin (12/8).
ADVERTISEMENT
Setibanya di Gaza Utara, tim MER-C langsung menuju Rumah Sakit Al-Ahli untuk berpisah dengan rombongan WHO dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ambulans menuju Rumah Sakit Indonesia.
Konferensi Pers Tim MER-C Tiba di Gaza Utara, Live Report Kondisi dan Situasi Terkini dari RS Indonesia. Jakarta, Senin (12/8/2024). Foto: Tiara Hasna/kumparan
Malam pertama di Rumah Sakit Indonesia langsung diwarnai dengan tugas medis mendesak. Tim MER-C menerima beberapa pasien yang merupakan korban pengeboman yang baru-baru terjadi di Gaza.
“Malamnya kita langsung disambut sama beberapa orang pasien, korban pengeboman, ada satu orang bayi yang meninggal, ada sekitar empat orang alami trauma kepala, trauma tubuh lainnya, dan ada juga luka serpihan yang ditangani oleh dokter bedah plastik,” lanjut Dani.
Selama satu bulan ke depan, tim MER-C akan fokus memberikan pelayanan medis dan melakukan penilaian kondisi Rumah Sakit Indonesia. Mereka juga akan bekerja sama dengan tenaga medis lokal untuk memastikan layanan kesehatan di Gaza Utara dapat terus berjalan meskipun dalam kondisi terbatas.
ADVERTISEMENT
Saat ini ada sembilan relawan Indonesia yang berada di jalur Gaza, terdiri dari lima relawan medis, tiga relawan non-medis, dan satu liaison officer tim EMT (Emergency Medical Team) MER-C.

Diserang Israel

Warga berjalan di dekat Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara. Foto: Mohammad AHMAD / AFP
Rumah Sakit Indonesia di Gaza merupakan salah satu sasaran Israel pada agresi yang dimulai sejak Oktober 2023 lalu.
Pada November 2023, Israel bahkan menuding terdapat pusat komando dan pengendalian Hamas di bawah gedung rumah sakit.
Pihak Hamas serta MER-C membantah tuduhan Israel. Sedangkan Kemlu RI mengecam keras serangan terhadap RSI.