Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tim Prabowo Tak Sepakat Nobar Debat Dihilangkan, Minta Tambah Keamanan
21 Februari 2019 6:05 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Ledakan petasan di area nobar debat kedua Pilpres 2019 membuat KPU mewacanakan peniadaan nobar pada debat selanjutnya. Wacana tersebut ditolak oleh Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi.
ADVERTISEMENT
Juru bicara BPN Prabowo-Sandi Andre Rosiade menganggap nobar menjadi ajang perekat kedua pendukung paslon. Sebagai gantinya, BPN meminta agar KPU memperketat pengamanan di area nobar debat.
“Saya beharap KPU tetap mengadakan (nobar), tapi bagaimana kita ke depan bisa melokalisir jangan sampai ada kejadian seperti kemarin. Mungkin masuk ke dalam lokasi diperiksa dulu, ya di periksa sehingga dipastikan masuk lokasi steril,” ucap Andre saat dihubungi kumparan, Kamis (21/2).
BPN menilai ajang nobar debat selama ini bersifat menyenangkan. Hal itu juga menjadi indikator, nobar perlu diadakan untuk perekat antara pendukung paslon 01 Jokowi-Ma'ruf dan paslon 02 Prabowo-Sandi.
“Kita boleh beda pilihan, beda pandangan, tapi ini kan pesta demokrasi 5 tahun. Jangan sampai kebersamaan kita sebagai anak bangsa rusak. Dengan nobar ini kan kebersamaan, lalu silaturahim tentu masih tetap terjaga. Tujuanya itu,” ujar Andre.
ADVERTISEMENT
Pada debat kedua Pilpres 2019 pada Minggu (17/2) sebuah ledakan petasan mengguncang area Parkir Timur Senayan, tak jauh dari lokasi debat di Hotel Sultan. Akibat peristiwa tersebut, dua orang dilarikan ke rumah sakit. Meski tidak mendapat luka serius, mereka mengalami syok.
Hingga sekarang, polisi belum menemukan siapa pelaku pelemparan petasan tersebut.