Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tim Pram-Rano Siap Hadapi Gugatan RK di MK: Tak Beri Sembako, Tak Curang
8 Desember 2024 17:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tim Pemenangan Pram-Rano mengaku tidak khawatir bila ada paslon yang melakukan gugatan di Mahkamah Konstitusi (MK) terkait hasil Pilgub Jakarta. KPU sebelumnya telah menetapkan Pram-Rano meraih suara terbanyak dalam Pilkada 2024.
ADVERTISEMENT
Ida Mahmudah, Anggota Bidang Kampanye dan Sosialisasi di Tim Pemenangan Pram-Rano, mengatakan pihaknya siap bila ada gugatan ke MK. Ia yakin tidak ada pelanggaran yang dilakukan.
"Gugatannya bukan ke kami. Tapi yang pasti kami tidak melakukan kecurangan, kami tidak melakukan money politics, kami tidak memberikan sembako dan sebagainya," kata Ida di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Minggu (8/12).
Anggota DPRD DKI Jakarta itu mengaku belum tahu apakah gugatan itu benar-benar diajukan atau tidak. Namun ia memastikan tim Pram-Rano menghadapinya.
"Kami ikuti saja, kami belum tahu apakah mereka akan ke MK atau seperti, tapi kita siap dalam segala hal, tapi kami tidak melakukan kecurangan itu yang pasti," ujarnya.
Sebelumnya Ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), Ahmad Riza Patria, menyebut ada laporan yang masuk kepadanya terkait kecurangan di Kemanggisan, Palmerah. Namun ia tidak menerangkan paslon mana yang melakukan kecurangan itu.
“Ini saya baru dapat laporan masuk di Kelurahan Kemanggisan, Palmerah Ada 18 RW, direncanakan masing-masing seribu orang akan dibagikan, ada yang 100 ribu (rupiah), 150 sampai 200 ribu (rupiah) per orang. Jadi money politics sudah dilakukan oleh pasangan lain,” ujarnya saat konferensi pers di DPD Golkar Jakarta pada Senin (25/11).
ADVERTISEMENT
Lalu, Satgas tim pemenangan RIDO, Ramdan, pun menyebut distribusi beras hingga uang dalam amplop sudah mulai dilakukan Paslon lain.
“Satu, sudah berjalannya distribusi beras-beras haram dan uang-uang haram yang akan diberikan kepada warga oleh oknum-oknum tertentu dengan tujuan memenangkan salah satu calon. Dan itu kita semua ada bukti distribusinya, kemudian beberapa tempat pun sudah kita identifikasi,” tuturnya.
Ia juga mengeklaim adanya modus baru kecurangan di Pilkada serentak 2024 melalui warung kopi.
“Yang kedua, adanya perencanaan secara tersistem melalui warung-warung kopi, warkop-warkop untuk mendistribusikan uang Yang akan diberikan kepada warga,” ujarnya.