Tim Respati Tingkatkan Patroli di Stasiun Cari Pelaku Bom Pasuruan

Polrestabes Surabaya terjunkan Tim Respati di stasiun. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

Tim respons tindak cepat (Respati) Polrestabes Surabaya diterjunkan di sekitar Stasiun Pasar Turi, Surabaya, untuk menutup ruang gerak terduga teroris Pasuruan yang melarikan diri. Tim tersebut dibagi menjadi sejumlah kelompok untuk menyisir setiap sudut stasiun.

"Kita di sini untuk mempersempit ruang gerak pelaku terorisme, khususnya terduga teroris yang terlibat pada bom di Pasuruan yang melarikan diri," ujar Kepala Tim Respati Ipda Ardian Wahyudi di lokasi, Jumat (6/7).

Ardian menambahkan, pihaknya juga berharap masyarakat bisa ikut pasang mata dan tidak segan melaporkan kegiatan atau temuan mencurigakan.

"Kita lakukan pengamanan di stasiun karena lokasi ini alat perpindahan mereka dari satu daerah ke daerah lain. Kami harap juga perhatian masyarakat untuk sama-sama menangkal kegiatan radikalisme," tegasnya.

Polrestabes Surabaya terjunkan Tim Respati di stasiun. (Foto: Phaksy Sukowati/kumparan)

Ia mengakui, sebelumnya patroli di stasiun atau pemberhentian transportasi umum lainnya merupakan kegiatan rutin timnya. Namun, semenjak isu terorisme menghangat, intensitas patroli ditingkatkan.

"Kita tingkatkan eskalasi kita dalam pencegahan dan patroli agar jalur (teroris) bisa kita patahkan. Bahkan, kita lakukan penangkapan pada pelaku," tandasnya.

Anggota Respati yang berseragam serba hitam tampak menyapa sejumlah penumpang untuk memberikan sosialisasi agar masyarakat tidak resah. Selain itu, mereka juga memberikan informasi tentang ciri-ciri pelaku terorisme yang tengah dicari.