Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tim SAR gabungan, pada Rabu (25/9), mengevakuasi puing dan jasad kru pesawat Carpediem Air dari lokasi jatuh di pegunungan distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua.
ADVERTISEMENT
Informasi yang dihimpun di Posko SAR Bandara Mozes Kilangin Timika, tim evakuasi menggunakan helikopter SA 315B Lama PK-IWB milik PT. Intan Angkasa bertolak dari Ilaga menuju ke lokasi penemuan pukul 05.59 WIT.
Pada pukul 08.06 WIT, tim membawa jasad korban dari lokasi penemuan ke Ilaga. Kemudian pada pukul 08.30 WIT tim juga mengangkut bagian pesawat Twin Otter DHC 6-400 tersebut ke Ilaga.
Dua pendaki dinding tegak dari Vertical Rescue Indonesia (VRI) telah bertolak dari Timika ke Ilaga untuk membantu proses evakuasi pesawat dengan nomor registrasi PK-CDC itu.
Pantauan di Posko Bandara Mozes Kilangin Timika, tim SAR gabungan kini tengah mempersiapkan perlengkapan penjemputan seperti ambulance, tandu, hingga personel potensi SAR.
ADVERTISEMENT
Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Budi Purnomo sebelumnya mengatakan, sasaran utama evakuasi adalah korban dan rekaman data penerbangan (flight data recorder/FDR) dan rekaman suara kokpit (cockpit voice recorder/CVR). Â
"Paling penting evakuasi terhadap korban yang mungkin tinggal body parts (bagian tubuh). Kita juga bersama-sama KNKT, berusaha menemukan kotak rekaman tersebut untuk penyelidikan penyebab insiden," katanya.
Berdasarkan rekaman penerbangan dan pantauan dari udara, kata Brigjen Budi, pesawat buatan Canada itu diduga membentur tebing terjal atau dinding tegak lurus dengan kemiringan 80-90 derajat.
Lokasi insiden tepat berada di ketinggian 13.543 feet atau 3.900 mdpl. Tim SAR sempat terhambat cuaca ekstrem yang begitu cepat berubah di lokasi jatuhnya pesawat, ditambah medan yang sangat berat.
ADVERTISEMENT
Evakuasi dari lokasi insiden menggunakan helikopter L SA 315 PK-IWB milik PT Intan Angkasa dan dua unit helikopter Bell milik Polri mengangkut personel Brimob ke Posko Mamontoga, titik terdekat dari lokasi penemuan.
Pesawat perintis jenis Twin Otter DHC6-400 dengan nomor registrasi PK-CDC milik PT. Carpediem Aviasi Mandiri rute Timika-Ilaga hilang kontak pada Rabu (18/9) sekitar pukul 11.00 WIT.
Pesawat carter yang dipiloti Dasep Sobirin, Co Pilot Yudra Tetuko dan mekanik Ujang Suhendra itu mengangkut 1.600 Kg beras milik Perum Bulog, dan membawa seorang anggota Brimob bernama Bharada Hadi Utomo yang bertugas di Ilaga.