Tim SAR Masih Cari 10 Korban Hilang Akibat Longsor di Ngetos, Nganjuk

16 Februari 2021 6:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengevakuasi motor saat pencarian korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (15/2).  Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengevakuasi motor saat pencarian korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (15/2). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bencana longsor terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, pada Minggu (14/2) malam. Sejauh ini dilaporkan sembilan orang meninggal dunia dan 16 luka akibat kejadian itu.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, mengatakan hingga saat ini tim SAR gabungan masih mencari 10 warga yang tertimbun longsor.
"Tim gabungan masih melakukan pencarian 10 warga yang tertimbun di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur," kata Raditya dalam keterangannya, Selasa (16/2).
TIM SAR mengevakuasi jenazah korban tanah longsor di Ngetos, Nganjuk, Jawa Timur, Senin (15/2). Foto: Zabur Karuru/ANTARA FOTO
Raditya menuturkan, longsor itu dipicu oleh intensitas hujan sedang hingga tinggi. Sedangkan jumlah warga terdampak yakni mencapai 54 kepala keluarga atau 175 orang.
"Sedangkan 156 jiwa mengungsi ke rumah kepala desa dan kerabat dekat. Sedangkan kerusakan bangunan, sebanyak delapan unit rumah rusak berat," ucap dia.
Dalam rangka pencarian korban hilang, Raditya menyebut BPBD setempat sudah mengerahkan lima alat berat. Berdasarkan hasil evaluasi, tim gabungan akan memanfaatkan alat berat yang terbagi ke dalam tiga sektor pencarian.
ADVERTISEMENT
"BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian," tutur dia.
Lebih lanjut, Raditya mengatakan penanganan darurat juga memperhatikan keamanan responder khususnya para sukarelawan. Pihak berwenang melakukan pengecekan di pintu masuk wilayah terdampak.
"Salah satunya untuk menghindari dampak potensi longsor susulan maupun penerapan protokol kesehatan dalam penanganan darurat. Kondisi di lapangan terpantau hujan dengan intensitas ringan," tutup dia.