Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Tim Sinkronisasi ke Bappenas Minta Data Reklamasi hingga Banjir
1 Agustus 2017 12:25 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Tim Sinkronisasi Anies-Sandi hari ini menyambangi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk membahas sejumlah isu. Mereka meminta sejumlah data terkait persoalan-persoalan yang ada di DKI Jakarta, dari mulai reklamasi hingga penurunan permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
Perwakilan yang datang antara lain, Ketua Tim Sinkronisasi Sudirman Said dan Marco Kusumawijaya.
Pertemuan itu berlangsung secara tertutup dari pukul 10.00 hingga 11.30 WIB. Usai pertemuan berlangsung, Sudirman menjelaskan pertemuan itu dilakukan untuk meminta update penjelasan terkait solusi dari permasalahan lingkungan di DKI Jakarta.
"Kita ingin memperoleh update mengenai hal-hal yang berkaitan dengan tidak hanya reklamasi tapi juga pengelolaan. Tadi mendapat penjalasan bahwa sedang dipikirkan pendekatan, mulai dari pengelolaan lingkungan," kata Sudirman di kantor Bappenas, Jakarta, Selasa (1/8).
Pengelolaan lingkungan itu diuraikan dengan memberikan solusi alternatif untuk menangani masalah yang ada seperti banjir hingga pengurangan kecepatan penurunan permukaan tanah.
"Sedang dipikirkan pendekatan yang begitu mulai dari pengelolaan banjir, penyedia air minum ke masyarakat, sampai urusan bagaimana mengurangi kecepatan penurunan permukaan tanah dan lebih luas dari reklamasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Menteri ESDM ini menekankan solusi yang ditawarkan dalam pembahasan itu yaitu memperbaiki jaringan air, khususnya air minum dalam PDAM serta pengurangan kecepatan tanah
"Misalnya tadi kan beberapa alternatif soal bagaimana air hujan dan memperbaiki jaringan air minum di beberapa tempat itu sudah lama mendapatkan akses air minum dari PDAM. Kemudian mengurangi kecepatan penurunan permukaan tanah," ungkapnya.
"Salah satu program yang sedang disusun adalah membangun tanggul pantai itu sebagaian sudah dianggarkan tahun depan," imbuhnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, pada pertemuan itu tidak secara spesifik membahas soal reklamasi yang ada. Hal itu karena pembangunan pulau yang sudah ada tidak akan diteruskan.
"Tidak secara spesifik karena kita sudah sama-sama tahu bahwa buat pulau-pulau yang dibangun ini tidak akan diteruskan kan," tutupnya.
ADVERTISEMENT