Tim Sinkronisasi Minta Anies-Sandi Optimalkan APBD di Sisa 2017

13 Oktober 2017 12:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hasil Kerja Tim Sinkronisasi Anies-Sandi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Kerja Tim Sinkronisasi Anies-Sandi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hari ini Tim Sinkronisasi Anies-Sandi melaporkan hasil kerja ke Gubernur dan Wakil Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Laporan itu, berupa penerjemahan Visi dan Misi Anies-Sandi ke dalam program kerja yang akan dilakukan selama lima tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi, Sudirman Said, menjelaskan, dari 23 janji yang diberikan Anies-Sandi semasa kampanye, telah diterjemahkan menjadi 167 program, dan 527 kegiatan yang terbagi dalam 14 bidang.
"Rapatnya ada 200 pertemuan yang melibatkan 2.400 orang. Ini proses yang kolaboratif, masif dan partisipatif. Kita juga bertemu dengan SKPD 18 kali melibatkan 2.300 peserta," ujar Sudirman, di Jalan Tirtayasa II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/10).
Dalam laporanya, Sudirman tak merinci secara jelas program kerja apa saja yang sudah dibuat oleh Tim sinkronisasi. Namun, Sudirman menyebut, hingga akhir Desember tahun ini, program prioritas yang akan dilakukan pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih itu adalah melanjutkan serapan APBD 2017 yang belum selesai.
ADVERTISEMENT
"Meyakinkan sisa waktu 2017 serapan APBD semaksimal mungkin. Setiap hari kalau mau mencapai target harus Rp 425 miliar. Ini menantang tapi tugas gubernur baru harus cari cara bagaimana speed ini ditingkatkan besok lusa setelah pelantikan akan dijelaskan caranya," ujar dia.
Hasil Kerja Tim Sinkronisasi Anies-Sandi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Hasil Kerja Tim Sinkronisasi Anies-Sandi (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Dia mengatakan, garis besar program kerja yang dibuat tim itu mulai dari program OKE OCE, rumah DP nol rupiah, dan penggunaan KJP Plus.
"DP nol rupiah programnya sudah disiapkan tapi kita membutuhkan dukungan regulasi. Kita perlu bicara dengan otoritas keuangan, bicara dengan OJK, Bank Indonesia dan itu sudah kita mulai," lanjut dia.
Hanya saja, semua itu, kata dia, diserahkan kembali sepenuhnya ke Anies dan Sandi. Ia berharap, program DP Nol rupiah bisa terlaksana tahun depan.
ADVERTISEMENT
Hasil kerja yang diberikan berupa sebuah cd dan buku. Usai menerima hasil kajian itu, Anies Baswedan menyebut rekomendasi ini merupakan modal besar bagi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI yang baru.
"Ini merupakan modal luar biasa bagi siapapun yang bertugas di pemerintahan. Masalah besar dalam demokrasi adalah ketika kampanye semua terlihat meraup dukungan. Tapi untuk menterjemahkan program butuh keterampilan sendiri," tuturnya.
Sementara itu, Sandiaga mengapresiasi kerja yang mengubah persepsi soal hilangnya transisi politik karena selebrasi usai pilkada.
"Harapan saya ini menjadi inspirasi bagi para calon politisi yang mengadu nasib di 2018 ini. Dan inspirasi bahwa kerjaan ini bukan hanya mencari kekuasaan tapi menyiapkan janji untuk 5 tahun ke depan," ujarnya.
ADVERTISEMENT