Tim WHO Gelar Konpers soal Investigasi Asal Virus Corona di Wuhan Selasa Sore

Peter Daszak dan Thea Fischer, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS

Tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang berada di China hampir sebulan akan menggelar konferensi pers soal investigasi asal muasal virus corona SARS-CoV-2 di Wuhan, China, pada Selasa (9/2) ini.

"Tim internasional yang bekerja untuk menyelidiki asal-usul virus COVID-19 telah menuntaskan masa tinggal 4 minggu di Wuhan, China, dan bersama rekan-rekan dari China akan berpartisipasi dalam konferensi pers," bunyi pernyataan WHO seperti dikutip dari AFP.

WHO menyatakan konferensi pers akan digelar pukul 16.00 waktu setempat (GMT +8) atau sekitar pukul 15.00 WIB di sebuah hotel di China. Konferensi pers akan disiarkan langsung dalam bahasa Inggris di platform media digital dan sosial WHO.

Diketahui virus corona pertama kali terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019. Para ilmuwan berpikir virus yang telah membunuh lebih dari 2,3 juta orang di seluruh dunia itu berasal dari kelelawar dan dapat ditularkan ke manusia melalui mamalia lain. Namun tidak ada jawaban pasti sejauh ini.

Penjaga keamanan berjaga saat anggota WHO yang bertugas menyelidiki asal-usul pandemi penyakit virus korona (COVID-19), mengunjungi pameran di Wuhan, (30/1/2021). Foto: Thomas Peter/REUTERS

WHO menyatakan penyelidikan di Wuhan kemungkinan akan memunculkan lebih banyak pertanyaan yang perlu dijawab.

Sejak keluar dari karantina hotel selama 14 hari, para ahli WHO telah mengunjungi sejumlah tempat yang terkait dengan asal virus. Seperti pasar hewan liar di Wuhan yang menjadi tempat orang pertama kali ditemukan jatuh sakit.

Kemudian tim WHO mengunjungi Institut Virologi Wuhan yang dituding para penyebar teori konspirasi sebagai awal mula sumber pandemi.

Para ilmuwan di laboratorium melakukan penelitian tentang beberapa penyakit paling berbahaya di dunia, termasuk jenis virus corona dari kelelawar yang mirip dengan COVID-19.

Spekulasi muncul di awal pandemi bahwa virus bisa saja bocor secara tidak sengaja dari laboratorium di Wuhan, meskipun tidak ada bukti yang diberikan untuk mendukung teori itu.

Namun eks Presiden AS Donald Trump dan para pendukungnya memanfaatkan rumor itu dan memperkuatnya dengan teori konspirasi bahwa China telah dengan sengaja membocorkan virus tersebut.

Jurnalis mendekati Peter Daszak, anggota tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan, China. Foto: Thomas Peter/REUTERS

Adapun pimpinan tim WHO, Peter Ben Embarek, mengatakan para ahli melakukan diskusi yang "sangat terbuka" dengan para ilmuwan China tentang sumber pandemi - termasuk teori yang bocor dari laboratorium.

Meskipun tidak mengidentifikasi teori tertentu, Ben Embarek menggambarkan beberapa di antaranya tidak rasional dan bersikeras para penyelidik tidak akan membuang waktu meladeni tudingan yang liar.