Tim WHO Tiba di Wuhan untuk Selidiki Asal Virus Corona

14 Januari 2021 11:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pembeli bahan makanan harus memanjat pagar yang mengelilingi pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Rabu (1/4/2020). Foto: Reuter/Aly Song
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pembeli bahan makanan harus memanjat pagar yang mengelilingi pasar tradisional di Wuhan, Provinsi Hubei, China, Rabu (1/4/2020). Foto: Reuter/Aly Song
ADVERTISEMENT
Tim penyelidik dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Kamis (14/1/2021) tiba di Wuhan, China.
ADVERTISEMENT
Mereka mendarat di Wuhan untuk menyelidiki asal virus corona. Wabah COVID-19 diduga berasal dari salah satu pasar penjual satwa liar di Wuhan.
Virus tersebut muncul pada akhir 2019. Sejak itu virus corona menginfeksi 92 juta orang dan 1 juta jiwa di antaranya meninggal dunia. Hingga 2021, pandemi corona belum teratasi.
Petugas keamanan berjaga di sekitar Pasar Makanan Laut Huanan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/NOEL CELIS
Pemimpin misi tersebut Peter Ben Embarek mengatakan, sebelum memulai investigasi, tim akan menjalani isolasi di sebuah hotel di Wuhan. Isolasi adalah syarat mutlak dari pemerintah China kepada tim WHO.
"Setelah dua pekan (isolasi) kami bisa berkeliling dan bertemu rekan kami dari China serta pergi ke beberapa tempat yang ingin kami kunjungi," ujar Embarek seperti dikutip dari AFP.
"Ini akan jadi perjalanan panjang untuk memastikan kami mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," sambung dia.
Petugas keamanan berjaga di sekitar Pasar Makanan Laut Huanan lokasi terdeksi Virus Corona di Wuhan, Hubei, China. Foto: AFP/HECTOR RETAMAL
Walau hampir seluruh dunia menduga Wuhan sebagai tempat lahirnya corona, pemerintah China menolak tudingan tersebut. China yakin corona muncul sebelum peristiwa di pasar Wuhan.
ADVERTISEMENT
Tim WHO juga sempat mengalami penundaan investigasi. Hal itu lantaran China tidak memberi izin pada tim WHO.
China kembali membantah tuduhan tersebut. Beijing mengatakan, yang sebenarnya terjadi cuma salah paham.