Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Timang-timang Demokrat untuk Koalisi: Megawati Epicentrum atau Prabowo
5 September 2023 16:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Partai Demokrat telah resmi mencabut dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai bacapres di Pemilu 2024.
ADVERTISEMENT
Demokrat merasa dikhianati usai dideklarasikannya Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, sebagai bacawapres Anies di Surabaya pada Sabtu (2/9).
Namun, PKS masih berada dalam barisan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Mereka berharap Demokrat kembali ke koalisi untuk mendukung Anies, tapi Demokrat sudah ogah.
"Enggak enggak ada itu [kembali dukung Anies]. Selesai kita. Enggak ada itu," kata Waketum Partai Demokrat, Benny K Harman kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).
Benny membantah Demokrat akan membentuk poros baru. Ia menegaskan, saat ini yang paling memungkinkan bagi partainya adalah bergabung dengan PDIP atau Gerindra.
"Saya rasa paling mungkin itu adalah ke PDIP dengan Ibu Megawati sebagai epicentrumnya atau Prabowo," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ketika disinggung jargon perubahan yang digaungkan oleh Demokrat, Benny menyebut keberlanjutan adalah bagian daripada perubahan itu sendiri.
"Sebenarnya keberlanjutan itu kan substansinya juga kan perubahan, jadi kita tetap mengagendakan mengusung agenda perubahan," terang dia.
Koalisi PDIP dan Koalisi Indonesia Maju membawa visi keberlanjutan dari program Presiden Jokowi. Sementara Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) disebut-sebut sebagai antitesa Jokowi.
Anggota Komisi III DPR RI itu menegaskan, keberlanjutan adalah bagian daripada perubahan. Pasalnya, ia menilai masyarakat tidak statis, melainkan dinamika dan terus berkembang.
"Jadi jangan dikontradiksikan perubahan dan keberlanjutan, jangan dikontradiksikan substansi keberlanjutan itu adalah perubahan, ndak ada yang statis, karena kita membangun manusia bukan membangun ini ya, karena itu manusia, namanya manusia selalu dinamis kebutuhan, harapan, ya, keinginannya juga pasti berubah," pungkas Benny.
Sebelumnya Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan partainya akan move on dari KPP. AHY menyampaikan Demokrat tengah membidik koalisi baru.
ADVERTISEMENT
"Partai Demokrat dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap songsong peluang baik ke depan. Partai Demokrat akan berikhtiar gabung ke koalisi lain yang punya cara pandang sama, visi kebangsaan," jelas AHY dalam pidato di kantor DPP Demokrat di Jakarta, Senin (4/9).