Timnas AMIN Buat Roadmap Siber di 100 Hari Pertama Jika Anies-Cak Imin Menang

9 Januari 2024 22:14 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Kompleks GBK, Jakarta Pusat, Minggu (7/1/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anggota Dewan Pakar Timnas AMIN, Marsda TNI (Purn) Supomo, mengungkapkan keamanan siber merupakan hal penting untuk mencegah terjadinya kejahatan. Sebab, ruang siber dianggap rawan karena tak memiliki batasan.
ADVERTISEMENT
"Dunia virtual ini harus ada pagarnya, sementara ini dunia virtual kita kan tidak terbatas dan tidak ada pagarnya," kata Supomo dalam konferensi pers di Posko Timnas AMIN, Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Menyikapi hal itu, Supomo menyebut, kemandirian siber sangat penting. Dia menyebut, jika Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar terpilih dalam 100 hari pertama akan dibangun roadmap siber.
"Kata kuncinya adalah kemandirian siber. Kita pengin mandiri dalam ketahanan siber, kemudian kita juga punya keamanan siber. Jadi yang paling tinggi adalah sebenarnya kedaulatan siber," ucap Supomo.
"Maka Insyaallah paslon 1 bisa memenangkan pada putaran yang pertama, kita tawarkan program konkret 100 hari menyusun roadmap kedaulatan siber nasional. Kita rumuskan dalam 100 hari," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Setelahnya, pihak Timnas AMIN akan mapping semua potensi siber nasional yang ada di Kementerian atau Lembaga maupun non Kementerian atau Lembaga.
"Nah yang ketiga, kita mulai melihat prioritas karena di data kita kehilangan data digital luar biasa besarnya. 75 persen data digital kita sangat rentan diretas," jelasnya.
"Yang kita khawatirkan adalah potensi ekonomi digital kita akan diretas. Kita membayangkan 6 juta UMKM kita bergantung kepada data digital," sambungnya.
Roadmap yang akan dibangun, menurut Supomo, tidak akan menghapus badan atau lembaga yang sudah ada.
Namun akan menguatkan badan atau lembaga yang sudah ada dalam aspek regulasinya, kelembagaannya, SDM dan anggarannya.
"Insya Allah kita naikkan untuk anggaran-anggaran mungkin di atas satu atau sampai dua triliun. Karena yang dijaga oleh BSSN luar biasa besarnya," ungkap Supomo.
ADVERTISEMENT