Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Timnas AMIN: Meski Banyak Intimidasi, Kita Akan Menang Mutlak di Bone
17 Januari 2024 12:18 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Juru bicara Timnas AMIN , Ismail Bachtiar mengungkapkan sejumlah intimidasi menjelang kedatangan Calon Presiden nomor urut 01 Anies Baswedan di Bone , Sulawesi Selatan, Rabu (17/1). Ismail yang juga memantau persiapan penyambutan Anies juga menjelaskan intimidasi dilakukan sejak beberapa hari yang lalu.
ADVERTISEMENT
“Waduh, banyak itu. Dua hari sebelum acara kita sudah masang baliho, spanduk ke mana-mana, besoknya pada hilang. Besoknya pada banyak yang dicabutin. Kita coba cari tahu cuma nggak ketemu, jadi saya bilang ya sudah lah mungkin karena kontestasi dinamikanya seperti ini,” ungkap Ismail
Selain intimidasi ada juga hoaks yang disebarkan ke masyarakat yang mengatakan bahwa Anies batal datang ke Bone hingga menyerang dengan hujatan akun media Jubir AMIN tersebut.
“Terakhir tadi malam yang bikin saya khawatir, tadi malam itu DM sosmed saya isinya hujatan semua, yang kedua yang saya heran kok ada orang nyebar hoaks. Katanya Pak Anies nggak jadi datang, Pak Anies pindah acaranya ke jam 1 siang,” paparnya
ADVERTISEMENT
Namun meskipun demikian, Ismail bersyukur kegiatan yang digelar di Lapangan Bola Cina Bone itu berjalan lancar tanpa hambatan, justru antusiasme masyarakat membeludak.
“Tapi lihat sendiri tadi pagi, alhamdulillah, sampai nggak ada tempat ruang gerak untuk masuk ke venue acara. Meski banyak intimidasi, AMIN akan menang mutlak di Bone,” jelasnya
Sementara itu, Anies memberikan tanggapan atas intimidasi yang diberikan. Di mana Anies menganggap tekanan yang didapatkan pihaknya tidak lebih berat dari tekanan hidup rakyat.
“Tidak masalah (intimidasi), tekanan yang kita hadapi ini tidak ada apa-apanya dibanding ibu-ibu yang kesulitan harga-harga bahan pokok mahal, petani yang pusing karena pupuk langka dan mahal dan lainnya,” tandas Anies.
(IK)