Timnas AMIN: Tak Adil Politik Identitas Dialamatkan ke Anies

15 Desember 2023 19:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres Anies Baswedan secara langsung menyerahkan jaket buatannya kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) di kediaman UAS, Rumah Omak Ma'had Az Zahra, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres Anies Baswedan secara langsung menyerahkan jaket buatannya kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) di kediaman UAS, Rumah Omak Ma'had Az Zahra, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, Riau. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Anggota Deputi Relawan dan Partisipasi Publik Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Tarmidzi Yusuf merasa politik identitas yang dialamatkan ke Anies usai Ustaz Abdul Somad (UAS) mendukung Anies, sebagai ketidakadilan alias standar ganda.
ADVERTISEMENT
"Tak adil dong terminologi politik identitas yang selama ini digembar-gemborkan itu (dialamatkan ke Anies)," kata Tarmidzi yang juga Ketua Umum Relawan Jabar Manies (Jawa Barat Bersama Anies) ini, Jumat (15/12).
Menurutnya, stigma politik identitas hanya menyasar orang yang berbeda pilihan politik. Politik identitas, kata dia, telah menjadi barang dagangan baru untuk menyerang lawan politik.
Menurutnya, Anies kerap dituding menggunakan cara yang sama untuk Pilpres 2024 seperti saat bertarung di Pilkada DKI Jakarta 2017.
Tarmidzi mempertanyakan jika etnis tertentu mendukung orang yang satu etnis dengannya, bukankah itu juga politik identitas? Mengapa ketika etnis tertentu melakukan hal serupa tidak dituding telah melakukan politik identitas?
"Lalu politik identitas itu apa? Apakah orang yang menggunakan agamanya dalam berpolitik disebut politik identitas? Calon Presiden seperti Anies Rasyid Baswedan mendapat dukungan dari Ustadz Abdul Somad lalu dituding politik identitas," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan Anies dalam kunjungan ke berbagai daerah, begitupun di Jakarta, tak hanya menyapa atau mengunjungi tokoh Islam tapi juga menemui tokoh agama lainnya seperti Kristen, Hindu, Budha hingga Konghucu.
"Tak hanya itu, jejak rekam Anies ketika menjadi Gubernur DKI Jakarta, membuat kebijakan yang adil dan setara bagi semua agama," tandasnya.
(IK)