Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Timnas AMIN Tak Anggap Lawan Politik Musuh, Sambut Gembira Ajakan Ngopi Prabowo
9 Januari 2024 21:32 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Hamdan Zoelva mengungkapkan bahwa lawan politik bukanlah musuh. Menurutnya, lawan politik hanya bersaing memperebutkan posisi Presiden dan Wakil Presiden.
ADVERTISEMENT
"Ya jadi bagi kami, lawan politik itu bukan musuh. Lawan politik itu adalah teman dalam bersaing untuk memperebutkan posisi capres," kata Hamdan kepada wartawan di Diponegoro 10, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (9/1).
Hamdan menyebut, perdebatan keras jangan sampai merusak hubungan pertemanan. Dia lalu menyinggung ajakan ngopi Prabowo Subianto yang menurutnya harus disambut gembira.
"Karena itu boleh berdebat keras dalam lawan politik, tapi perkawanan dan persahabatan tidak pernah hilang," ucap Hamdan.
"Karena itu Pak Prabowo mengajak capres nomor 1 untuk ngopi-ngopi, saya kira disambut dengan gembira. Persahabatan pribadi itu tidak pernah luntur, tapi dalam suasana debat tentu adalah lawan politik," tuturnya.
Debat Jangan Berakhir Sebagai Permusuhan
Hamdan juga meminta agar tidak menganggap perdebatan tersebut sebagai permusuhan. Dia lalu mencontohkan politik para pendahulu yang berakhir dengan persahabatan.
ADVERTISEMENT
"Dalam politik itu sudah dipraktikkan oleh para founding father kita, mereka boleh berdebat luar biasa di parlemen. Tapi selesai debat mereka bisa ngopi bareng, itu biasa," jelasnya.
Ia pun menyatakan tak ada masalah yang terjadi atas apa yang disampaikan oleh Anies saat debat capres ketiga soal data pertahanan.
"Ya tidak ada masalah, tapi apa yang disampaikan tadi malam adalah hal-hal yang harusnya dibicarakan di publik. Jadi itu sebenarnya selesai di situ," kata Hamdan.
"Karena Pak Prabowo pasti tahu apa yang rahasia apa yang tidak rahasia. Sebenarnya, tidak mungkin Pak Anies mendesak membuka sesuatu yang dirahasiakan, sangat ngerti. Tapi yang ditanyakan itu bukan rahasia, itu sebenarnya dibuka saja, dijawab saja, selesai," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Live Update