Timnas AMIN Tanggapi Prabowo: Di Jawa, Kata 'Ndasmu Etik' Itu Sangat Kasar

17 Desember 2023 9:21 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri Rakornas Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Dewan Pembina dan Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, menghadiri Rakornas Partai Gerindra di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (15/12/2023). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Juru bicara Timnas pasangan calon nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Usamah Abdul Aziz, angkat bicara usai Capres nomor urut 02, Prabowo Subianto mengucapkan "ndasmu etik" (bahasa umpatan artinya kepalamu) saat memberikan sambutan di acara internal Partai Gerindra.
ADVERTISEMENT
Menurut Usamah, ungkapan tersebut dalam bahasa Jawa dinilai sangat kasar.
"Di Jawa, penggunaan kata 'ndasmu' itu sangat kasar," katanya saat dihubungi kumparan, Minggu (17/12).
Ia juga mempertanyakan ucapan Prabowo tersebut jika kelak ada rakyat yang mengkritiknya.
"Jika saat ini saja berani bicara kasar, bagaimana saat nanti ada rakyat yang mengkritik?" lanjutnya.
Usamah juga menilai ucapan Prabowo itu juga menunjukkan bahwa etika bukan sesuatu yang penting.
"Dengan begitu, beliau makin menegaskan bahwa etika tidak menjadi hal yang dijunjung tinggi," pungkasnya.
Ucapan Prabowo itu disebut-sebut terkait dengan putusan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) yang memvonis mantan Ketua MK Anwar Usman, paman Gibran Rakabuming Raka, melanggar etik.
Capres 01 Anies Baswedan kemudian menyinggung hal itu ke Prabowo pada saat debat capres perdana di KPU, Selasa (12/12) kemarin.
ADVERTISEMENT
Prabowo pun mengungkit hal tersebut dengan menirukan ucapan Anies saat itu.
"Bagaimana perasaan Mas Prabowo? [Prabowo menirukan pertanyaan Anies] Soal etik, etik, etik. Ndasmu etik," kata Prabowo.