Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pakar Timnas AMIN, Amin Subekti, mengeklaim pihaknya menemukan 335 laporan kecurangan dari berbagai TPS. Salah satunya terkait perbedaan angka di Formulir C1 dengan yang terdata di website KPU.
ADVERTISEMENT
“Kami melakukan pendalaman apakah ini sesuatu yang terjadi (perbedaan angka). Kami buka apa yang di website KPU, lalu mencoba memeriksa dalam beberapa jam terakhir, apakah ada sesuatu kelemahan dalam uploading," kata Amin Subekti dalam konferensi pers di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jl. Brawijaya X, Jakarta, Kamis (15/2).
Setelah melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU, Timnas AMIN menemukan 335 laporan yang tersebar di 181 kota dan 36 provinsi.
Kubu Amin curiga ada upaya penggelembungan suara. Contohnya, paslon 01 mendapatkan tambahan suara 19,6%, paslon 02 mencapai 65%, dan paslon 03 sekitar 15,4% di atas Formulir C1.
"Ini yang kami temukan di website. Saya kira ini membuktikan bahwa apa yang dibicarakan masyarakat memang terjadi,” kata Amin.
ADVERTISEMENT
“riset ini bisa dilakukan semua orang, bisa menelusuri sendiri, dari sana akan kelihatan. Ini contoh, akhirnya tudingan penggelembungan suara ada buktinya." tandasnya.