Timor Leste Berharap Jadi Anggota ASEAN Saat Indonesia Jadi Presiden pada 2023

20 Juli 2022 10:47 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta menjawab pertanyaan saat wawancara di kawasan Pantai Largo de Lecidere, Dili, Timor Leste, Selasa (17/5/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden terpilih Timor Leste Jose Ramos Horta menjawab pertanyaan saat wawancara di kawasan Pantai Largo de Lecidere, Dili, Timor Leste, Selasa (17/5/2022). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden Timor Leste, Jose Ramos-Horta, mengungkap harapannya untuk bergabung dalam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam kunjungannya ke Indonesia pada Selasa (19/7/2022).
ADVERTISEMENT
Saat ini, Timor Leste masih memegang status pengamat di ASEAN. Negara itu mengajukan permohonan keanggotaannya sejak 2011 lalu.
Ramos-Horta mendorong agar ambisi itu terwujud selama Indonesia memegang presidensi ASEANpada 2023 mendatang. Dia mengharapkan peningkatan hubungan perdagangan dengan negara-negara anggota.
Ramos-Horta menyampaikan keinginan itu saat menemui Presiden RI, Joko Widodo. Lawatan itu merupakan kunjungan kenegaraan pertamanya ke Indonesia sejak terpilih sebagai presiden pada April 2022.
"Timor Leste sebagai bagian dari Asia Tenggara telah memenuhi banyak persyaratan yang diperlukan untuk ekonomi dan demokrasi yang berfungsi sehingga akan menjadi anggota ASEAN yang produktif," jelas Ramos-Horta, dikutip dari Reuters, Rabu (20/7/2022).
Presiden Joko Widodo menyerahkan album foto sebagai kenang-kenangan kepada Presiden Ramos Horta. Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
Menanggapi permintaan itu, Jokowi menggarisbawahi investasi Indonesia di Timor Leste. Dia mengatakan, Indonesia telah menginvestasikan dana senilai USD 818 juta (Rp 12 triliun) terutama dalam bidang bisnis energi, perbankan, dan komunikasi.
ADVERTISEMENT
Data menunjukkan, perdagangan antara kedua negara mencapai sekitar USD 250 juta (Rp 3,7 triliun) pada 2021. Jokowi kemudian mengungkap dukungannya untuk mempererat relasi tersebut.
"Kami sepakat untuk meningkatkan perdagangan kedua negara," ujar Jokowi.
Timor Leste sangat bergantung pada pendapatan dari minyak dan gas. Negara berpenduduk 1,3 juta orang itu bergulat untuk mendiversifikasi ekonomi dan mengurangi tingkat kemiskinan.
Ramos-Horta lantas menyambut baik upaya Jokowi. Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap komitmen Indonesia untuk membantu Timor Leste bergabung dalam ASEAN.