Timses Bacabup Lumajang Cak Thoriq Diteror, Rumahnya Ditembak

11 Juni 2024 20:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bekas tembakan di kaca rumah Prayogi Akbar Sulaiman, salah satu tim sukses bakal calon Bupati (bacabup) Lumajang, Thoriqul Haq atau Cak Thoriq. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bekas tembakan di kaca rumah Prayogi Akbar Sulaiman, salah satu tim sukses bakal calon Bupati (bacabup) Lumajang, Thoriqul Haq atau Cak Thoriq. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Prayogi Akbar Sulaiman, salah satu tim sukses bakal calon Bupati (bacabup) Lumajang, Thoriqul Haq atau Cak Thoriq, mengalami teror dari orang tak dikenal (OTK). Prayogi, yang juga menjabat sebagai Ketua Koordinator Relawan 'Siap Cak' Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, melaporkan bahwa rumahnya ditembak oleh OTK pada Senin (10/6).
ADVERTISEMENT
"Kejadiannya Senin (10/6) pukul 02.30 WIB dini hari. Rumah kami yang di sebelah timur, yang ditempati kakak saya, tiba-tiba terdengar suara tembakan," ujar Prayogi saat dikonfirmasi pada Selasa (11/6).
Tembakan tersebut mengenai kaca depan rumahnya. Usai mendengar suara tembakan, keluarganya langsung berteriak, dan Prayogi segera terbangun untuk memeriksa keadaan.
"Saya terbangun dan mendengar teriakan dari rumah bagian timur, lalu langsung keluar dan melihat kaca sudah pecah," katanya.
Namun, Prayogi tidak menemukan bekas peluru di sekitar kaca rumah yang berlubang tersebut.
Prayogi menjelaskan bahwa peristiwa penembakan itu terjadi tiga hari setelah ia mengadakan acara konsolidasi relawan di rumahnya pada Sabtu (8/6).
"Konsolidasi itu dihadiri oleh 171 relawan dari seluruh Kecamatan Kedungjajang yang berasal dari 12 desa. Cak Thoriq juga hadir, mulai pukul 19.20 WIB hingga pukul 22.00 WIB," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Bahkan sebelum acara tersebut dimulai, Prayogi mengaku menerima pesan WhatsApp bernada ancaman dari nomor yang tidak dikenal.
"Saya menerima pesan WhatsApp dari nomor yang tidak dikenal. Isinya, 'Kalau mendeklarasikan Cak Thoriq itu nggak bahaya tah?'," terangnya.
"Selepas itu, pada malam harinya, ada pesan WhatsApp lagi dari nomor yang sama dengan nada ancaman, 'kalau mendukung Cak Thoriq itu bahaya lho'," lanjutnya.
Prayogi sempat membalas pesan tersebut dengan nada santai, karena ia mengira itu ulah teman-temannya yang iseng. Menurutnya, beberapa temannya memang memiliki dukungan politik berbeda dalam Pilkada Lumajang 2024 ini.
"Awalnya saya tidak menanggapi, tapi yang kedua saya balas, 'lho bahaya gimana? Iki sopo (ini siapa)?' Saya balas dengan emoji tertawa, awalnya saya pikir itu teman-teman," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Setelah kejadian tersebut, Prayogi mengadu kepada Cak Thoriq tentang aksi teror yang dialaminya. Mereka kemudian melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
Sementara itu, Cak Thoriq menyayangkan adanya dugaan aksi teror yang dialami oleh salah satu relawannya.
"Hal-hal yang mengandung kekerasan, intimidasi, dan premanisme tidak seharusnya dilakukan. Saya mengajak semua pihak untuk berkampanye dengan baik, sejuk, dan nyaman. Lewat adu gagasan, pikiran, dan visi-misi," ujar Cak Thoriq.
kumparan berusaha mengonfirmasi Kapolsek Kedungjajang, AKP Maryanto, terkait dengan laporan dugaan aksi teror tersebut, namun belum ada respons.