Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Timses Jokowi Anggap Prabowo Tak Layak Disebut Pendukung Emak-emak
17 Januari 2019 23:36 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB
ADVERTISEMENT
Dalam debat pilpres perdana, capres nomor urut 01 Prabowo Subianto membanggakan bahwa Partai Gerindra telah mengajukan caleg perempuan dalam jumlah yang banyak. Namun, timses Jokowi justru menyatakan pernyataan Prabowo tersebut bohong.
ADVERTISEMENT
"Kita lihat tadi Pak Prabowo menyatakan bahwa partai dia, Partai Gerindra adalah partai yang mempunyai komposisi caleg perempuan terbanyak, padahal itu adalah bohong,” kata Sekjen Perindo Ahmad Rofiq saat acara nonton bareng debat di Rumah Aspirasi, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis (17/1).
“Dalam data verifikasi KPU menyatakan partai yang mempunyai komposisi perempuan terbanyak adalah Partai Garuda," sambungnya lagi.
Lebih lanjut, Rofiq justru menyebut Partai Gerindra justru memiliki komposisi caleg perempuan yang paling sedikit.
"Beliau memiliki partai yang paling sedikit komposisi perempuannya. Bagaimana dia bisa bilang pembela emak-emak? Itu adalah hoaks. Jadi bagaimana mau menjadi presiden kalau data saja tidak menguasai? Bagaimana mau menjadi presiden kalau dalam perbincangan perdebatan tidak mempunyai data, tidak menggunakan data dengan benar," kata Rofiq.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama juga diutarakan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Menurutnya, pernyataan Prabowo tersebut tidak sesuai dengan fakta dan keberpihakan Prabowo terhadap perempuan hanya isapan jempol belaka.
“Dengan demikian politik afirmasi terhadap perempuan itu hanya isapan jempol belaka. Bahkan penggalangan emak-emak itu hanya menunjukkan sebagai upaya dukungan politik tetapi tidak ada aksi nyata, tidak ada keputusan konkret dari parpol,” kata Hasto.
Dalam debat, Capres nomor 01 Joko Widodo melontarkan pertanyaan soal perspektif gender dan pemberdayaan perempuan. Dalam pertanyaannya, Jokowi menyinggung soal keberadaan perempuan di kepengurusan partai Gerindra.
Menjawab pertanyaan itu, capres nomor urut 02 Prabowo Subianto, mengaku partainya masih terbilang baru. Sehingga, menurut Prabowo, saat itu Gerindra hanya memilih dan menunjuk siapa saja yang paling mau menjadi pengurus.
ADVERTISEMENT
Ia juga menyanggah tudingan tersebut dengan menyebut, partainya memiliki hampir 40 persen caleg perempuan. Jumlah tersebut, melebihi persyaratan di UU yang mewajibkan setiap partai memiliki 30 persen caleg perempuan.
"Dan itu tekad kami. Kami mengakui, ini suatu perjuangan. Kita belum puas, tapi kami buka peluang sebesarnya untuk emak-emak. Sekarang pendukung kita paling keras adalah emak-emak," pungkas Prabowo.