Timses Prabowo: Jokowi Tak Perlu Tes DNA PKI, Kerja Saja yang Baik

26 Oktober 2018 9:00 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jokowi Ngopi di A Cup for Solidarity by BRIKOPI IMF-WB 2018 Bali (Foto: Dok. BRI)
zoom-in-whitePerbesar
Jokowi Ngopi di A Cup for Solidarity by BRIKOPI IMF-WB 2018 Bali (Foto: Dok. BRI)
ADVERTISEMENT
Presiden Joko Widodo menyatakan kesabaran dirinya ada batasnya terutama dalam menghadapi fitnah bahwa dirinya bagian dari Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan, dalam beberapa kesempatan dia sempat menantang untuk dites DNA untuk menunjukkan dirinya bukan bagian dari PKI.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, jubir TImses Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, mengatakan, Jokowi sebenarnya tak perlu repot-repot menanggapi isu semacam itu, terlebih sampai harus tes DNA. Faldo menyarankan agar Jokowi fokus bekerja sehingga bisa menghadirkan solusi atas permasalahan ekonomi saat ini.
"Yang dibutuhkan publik bukan kebenaran soal Presiden kita PKI atau tidak. Kita butuh solusi dalam perlambatan ekonomi hari ini. Jangan sampai Presiden bela-belain tes DNA untuk membuktikan itu. Tidak perlu. Isu murahan," ujar Faldo, saat dihubungi, Kamis (25/10).
"Jalankan saja tugas dengan baik, kami butuh solusi yang real dari beliau," imbuh dia.
Politikus PAN, Faldo Maldini. (Foto: Dok. istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Politikus PAN, Faldo Maldini. (Foto: Dok. istimewa)
Bagi Faldo, isu semacam itu sudah tak pantas lagi untuk ditanggapi oleh Jokowi. Jokowi juga tak perlu terlalu baper karena masyarakat Indonesia memang beragam pola pikirnya. Lebih baik, Jokowi menjadi teladan bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kepemimpinan bukan hanya tentang merakyat, namun juga mendidik dan keteladanan. Baiknya Pak Presiden Jokowi memberi teladan yang baik kepada rakyatnya. Dalam kondisi apapun, baik senang maupun tidak senang," jelas dia.
Berbicara soal kesabaran, Wasekjen PAN itu meminta Jokowi berdiskusi dengan Quraish Shihab. Faldo sempat mendengar tausyiah Quraish Shihab tentang kesabaran.
"Saya ingin mengutip Pak Quraish Shihab di dalam sebuah ceramah, 'batas satu kesabaran itu adalah kesabaran yang baru'. Petahana butuh datang ke Pak Quraish buat dengat tausiyah, biar lebih tenang," ucap dia.