Timses Prabowo Konsolidasi di Solo, Dihadiri Sandi hingga Bibit Waluyo

8 Februari 2019 14:25 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana rapat konsolidasi tim pemenangan dan relawan Prabowo-Sandi di Hotel Lor-in, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/2). Foto: Dok. BPN Prabowo-Sandi
zoom-in-whitePerbesar
Suasana rapat konsolidasi tim pemenangan dan relawan Prabowo-Sandi di Hotel Lor-in, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/2). Foto: Dok. BPN Prabowo-Sandi
ADVERTISEMENT
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menggelar rapat konsolidasi di Solo, Jawa Tengah, Jumat (6/2). Rapat ini langsung dipimpin oleh Ketua BPN Prabowo-Sandi, Djoko Santoso dan cawapres Sandiaga Uno.
ADVERTISEMENT
Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono, mengatakan, rapat yang digelar tertutup ini adalah lanjutan dari rapat-rapat yang sebelumnya digelar di Jakarta. Menurut dia, rapat konsolidasi ini bertujuan untuk membahas langkah-langkah pemenangan Prabowo-Sandi.
"RKonsolidasi ini juga diharapkan akan memantapkan langkah njajah ndeso milang kori dalam rangka penetrasi teritorial dalam rangka yang akan dilakukan oleh partai koalisi, serta relawan untuk seluruh wilayah termasuk khususnya Jawa Tengah," kata Ferry di sela-sela Rapat BPN di Hote Lor-in, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/2) dalam keterangannya. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini menambahkan, awalnya rapat akan digelar di Posko BPN Prabowo-Sandi, di Solo. Namun karena peserta rapat BPN jumlahnya melebihi kapasitias posko, rapat digelar di hotel.
Suasana rapat konsolidasi tim pemenangan dan relawan Prabowo-Sandi di Hotel Lor-in, Solo, Jawa Tengah, Jumat (8/2). Foto: Dok. BPN Prabowo-Sandi
"Ya itu pertimbangannya karena jumlah banyaknya yang hadir dan di Posko tidak memungkinkan, kita pindah tempat rapat," ungkapnya. Selain Djoko Santoso, rapat ini juga dihadiri petinggi BPN serta partai koalisi. Tampak hadir, mantan Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013, Bibit Waluyo, Neno Warisman, hingga Hanafi Rais.
ADVERTISEMENT
"Ada Pak Fuad Bawazier, Bu Rachmawati Soekarnoputri, ada Pak Sudirman Said, ada Mas Hanafi Rais, Pak Ferry Mursyidan Baldan dan seluruh direktorat BPN," kata Ferry. Selain itu, lanjut Ferry, kehadiran Bibit menandakan Jawa Tengah tidak lagi identik dengan PDIP. Diketahui, Bibit merupakan mantan kader PDIP. "Mantan Gubernur Jateng yang sudah lama 'gerilya' menggerakkan relawan-relawan memenangkan 02, ini membuktikan Solo dan Jateng tidak laoyal dukung petahana dan partainya," ujar Ferry. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengatakan, Bibit Waluyo yang pernah menjadi kader PDIP tidak main-main mendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 02 di Jateng. "Dari semua kalangan relawan, baik purnawirawan dan elemen lainnya beliau gerakkan untuk menangkan Pak Prabowo dan Pak Sandi di Pilpres 2019 ini," imbuhnya. Ferry menambahkan, hasil dari dukungan Bibit Waluyo bersama relawannya terbukti berhasil karena dukungan untuk Prabowo-Sandi terus bertambah di wilayah Jateng. "Lihat saja setiap kunjungan pasangan nomor urut 02 kalau ke Jateng, animo dan antusiasme masyarakat yang datang bergerak dari hati ikut meramaikan kunjungan pasangan kami," tutup Ferry.
ADVERTISEMENT