Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pj Gubernur Sulsel Dorong Tanam Pisang

9 November 2023 19:58 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dalam kegiatan Temu Koordinasi Gerakan Pengembangan Budidaya Pisang, di GOR Sudiang Makassar pada Kamis (9/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dalam kegiatan Temu Koordinasi Gerakan Pengembangan Budidaya Pisang, di GOR Sudiang Makassar pada Kamis (9/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, ingin budidaya pisang jadi prioritas. Ini diharapkan memberikan banyak efek pada berbagai sektor dan mengatasi berbagai persoalan yang ada. Baik itu pangan dan kemiskinan serta pengangguran.
ADVERTISEMENT
Saat ini sudah terdapat 7 juta batang pisang di Sulsel. Target 100.000 hektare pohon di 2024 dan 500.000 hektare di 2025. Sehingga peningkatan jumlah harus dilakukan.
"Awal tahun depan saya perlu 100.000 hektare. Kalau ini ditanami pisang. Satu pohon pisang anaknya empat saja, maka berikutnya akan menjadi 400 ribu hektare yang belum ditanami. Maka di akhir tahun 2024, atau awal 2025 saya pastikan sudah ditanami 500 ribu hektare tanpa ditanami bibit yang baru. Karena bibitnya cukup menggunakan bibit yang sudah ditanami di tahun 2024 seluas 100.000 hektare," jelas Bahtiar, pada kegiatan Temu Koordinasi Gerakan Pengembangan Budidaya Pisang, di GOR Sudiang Makassar, Kamis, 9 November 2023.
Basis pengembangan budidaya pisang ke depan berbasis kecamatan. Setiap kecamatan ditargetkan minimal 200 hektare.
ADVERTISEMENT
"Saya kemarin ke Kecamatan Maiwa di Enrekang, tersedia minimal 2.000 hektare. Untuk awal kami akan tanam 50 hektare. Banyak sekali yang akan mengembangkan budidaya pisang ini," jelasnya.
Ia mengungkapkan, untuk tahun depan, seluruh Forkopimcam, Pemprov memberikan bantuan keuangan untuk melaksanakan urusan pemerintahan umum di kecamatan.
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin dalam Temu Koordinasi Gerakan Pengembangan Budidaya Pisang, di GOR Sudiang Makassar pada Kamis (9/11/2023). Foto: Dok. Istimewa
Selanjutnya, dia berharap para penyuluh pertanian bisa sejahtera. Bahtiar meminta para penyuluh mencari 1-2 hektare lahan untuk budidaya pisang. Baik lahan sendiri maupun lahan lainnya. Selanjutnya, bibit akan diberikan secara gratis. Lahan tersebut menjadi lahan demplot atau sebagai lahan percontohan. Secara umum saat ini saat ini sudah tersedia 10 juta bibit untuk dibagikan, termasuk ke petani.
"Saya minta cari lahan 1-2 hektare untuk ditanami sendiri pisang Cavendish, bibitnya dari saya, hasilnya untuk penyuluh sendiri. Tugas pertamanya cari lahan untuk kasih contoh bagaimana menanam budidaya cavendish sesuai hukum-hukum dan ilmu pengetahuan budidaya pisang itu. Penyuluh yang tanam, dia yang rawat. Hasilnya, buat dia," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya akan diberikan bibit pisang secara gratis. 2.000 bibit pohon pisang per hektare. Artinya, jika dua hektare terpenuhi, maka bisa mendapatkan 4.000 bibit.
"Itu caranya menambah insentif penyuluh dengan cara yang benar. Penyuluh saya kasi gratis bibit 4.000, maka dia akan menjadi sejahtera," jelas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri ini.
Jika satu hektare hasilnya Rp200 Juta per tahun, maka penyuluh akan mendapatkan penghasilan tambahan Rp8 Juta per bulan. Artinya, jika 2 hektare maka bisa mendapatkan Rp16 Juta per bulan.
"Kalau satu hektare itu hasilnya Rp200 juta, bagi maki 12 bulan atau Rp100 juta saja hasilnya per bulan satu hektare itu berarti Rp100 juta dibagi 12 bulan, Rp8 juta. Berarti kalau Rp8 juta kali 2 hektare Rp16 juta," sebutnya.
ADVERTISEMENT
(AI)