Tingkatkan Pengawasan, Pemkot Semarang Akan Pasang 10 Ribu CCTV

29 Oktober 2019 19:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi CCTV di jalan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi CCTV di jalan. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pemerintah Kota Semarang berencana memasang 10.000 CCTV tersebar di seluruh wilayah administrasi Kota Semarang. Pemasangan ini, rencananya akan mulai dilakukan pada November mendatang.
ADVERTISEMENT
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan ribuan kamera pengawas ini nantinya akan terintegrasi dengan Situation Room di Balai Kota Semarang dan juga terhubung ke Polrestabes Semarang.
Hendi, sapaan akrabnya, meyakinkan bahwa survei wilayah yang akan dipasangi perangkat kamera pengawas ditargetkan selesai Oktober ini.
"Dalam minggu-minggu ini seharusnya survei lokasi dan pembahasan spesifikasi kamera pengawas sudah selesai, yang kemudian perangkatnya dapat segera dipasang," ungkap dia saat dihubungi, Selasa (29/10).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Pemasangan kamera pengawas ini juga sebagai upaya peningkatan pengawasan kota untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
"Jadi targetnya tidak terbatas pada 10.000 CCTV yang akan dipasang, tapi titik pengawasannya bisa lebih dari itu," katanya.
Hal ini juga sebagai jawaban banyak muncul laporan aksi begal yang malah diunggah ke media sosial, namun minim laporan ke pihak keamanan.
ADVERTISEMENT
"Insyaallah bisa membuat faktor keamanan lebih terjamin, karena orang-orang yang melakukan tindak kejahatan akan terekam semua dari tiap sudut Kota Semarang," ucapnya.
Wakapolrestabes Semarang AKBP Enriko Silalahi. Foto: Afiati Tsalitsati/kumparan
Terpisah, Wakapolrestabes Semarang AKBP Enriko Silalahi mengatakan pihaknya mengapresiasi gagasan Pemkot Semarang tersebut. Menurutnya, keberadaan CCTV akan membantu penindakan maupun pencegahan tindak kriminal.
"Kami berterima kasih ini bisa membantu, di sisi lain kami ada aplikasi Jogo Wargo Polda Jateng juga sebenarnya bisa digunakan masyarakat," katanya.
Sementara soal munculnya aksi begal yang diunggah melalui medsos, pihaknya berharap kepada masyarakat agar proaktif melaporkan titik yang dianggap rawan.
Pasalnya, meski patroli dilakukan mulai dari tingkat Polsek hingga tim khusus patroli malam, diakuinya, pelaku kejahatan masih saja pintar mencari kelengahan aparat.
"Titik rawan kita petakan, tapi kan masyarakat juga bilang di sini, di sana titik rawan, itu laporkan ke kita. Kalau perlu yang admin medsos itu bisa juga bantu akomodir ke kita," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara, dia mengimbau bagi masyarakat yang menjadi korban supaya melapor ke aparat keamanan. Profiling terhadap pelaku juga penting karena bisa membantu polisi dalam pengungkapan.
"Sekarang ini, Operasi Zebra Candi 2019 kita juga fokuskan ke titik-titik yang rawan tindak kejahatan, jadi kita harapkan bisa menekan dengan adanya operasi ini," ujarnya.