Tinjau Sekolah Lansia, Bupati Banyuwangi: Jaga Kualitas Hidup Para Lansia

14 Juni 2024 19:24 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi Sekolah Lansia di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengunjungi Sekolah Lansia di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani dibuat kagum oleh semangat Mbah Ponari. Dengan mengenakan seragam sekolah, lengkap dengan topi dan sepatu, nenek berusia 60 tahun itu terlihat semangat mengikuti program Sekolah Lansia.
ADVERTISEMENT
Ponari terlihat bersemangat mengikuti pelatihan membuat kue tradisional. Bahkan dengan meyakinkan nenek tiga cucu itu memimpin belasan lansia lainnya untuk menyampaikan yel-yel pada Ipuk.
"Rok sama topi ini punya cucu saya, kalau baju punya anak saya," cerita Ponari dengan semangat pada Bupati Ipuk yang tengah menggelar program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa), di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/6/2024).
"Saya dulu sekolah tapi cuma sampai kelas empat SD. Sekarang saya sekolah lagi, biar sehat dan hati senang," kata Ponari polos yang membuat Ipuk tersenyum.
Di tiap gelaran Bunga Desa Ipuk selalu menyempatkan untuk mengunjungi sekolah untuk memberikan workshop berkaitan dengan pendidikan.
Kali ini Ipuk mengunjungi SDN 1 Alas Malang. Di desa ini terdapat program Sekolah Lansia yang dikelola oleh Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Al Fayyad Singojuruh. Sekolah lansia merupakan pendidikan non formal, sebagai upaya mendapatkan pendidikan yang baik agar menjadi pribadi sehat dan tetap produktif.
ADVERTISEMENT
Di Sekolah Lansia ini para lansia mengikuti berbagai program seperti aktivitas sosial, pengetahuan tentang gizi seimbang, cek kesehatan, serta pelatihan-pelatihan agar tetap produktif.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat melihat hasil cemilan yang dibuat para lansia di Sekolah Lansia di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
Seperti Ponari, meski telah berusia 60 tahun dia tetap berjualan semanggi di rumahnya. Semua itu dilakukan karena dia ingin tetap produktif di usia senjanya.
Bupati Ipuk kagum melihat semangat Ponari dan para lansia di sekolah itu. Menurut Ipuk, menjadi tua merupakan perjalanan hidup yang pasti terjadi.
"Namun menjadi sehat dan produktif di usia senja merupakan sebuah pilihan. Dan itu saya yakin yang diinginkan semua orang," kata Ipuk.
Karena itu Ipuk mendorong agar para lansia untuk tetap aktif dan terlibat dalam komunitas. Seperti mengikuti Sekolah Lansia di PKBM.
ADVERTISEMENT
"PKBM ini merupakan lembaga pendidikan yang lebih fleksibel. Selain bisa mengentaskan pendidikan formal melalui paket belajar, pendidikan non formal seperti Sekolah Lansia ini penting untuk menjaga kualitas hidup para lansia," jelas Ipuk.
Ipuk menambahkan, Pemkab Banyuwangi juga memiliki banyak program untuk meningkatkan kesejahteraan para lansia. Seperti pemberian makanan bergizi gratis melalu program Rantang Kasih, jemput bola pemeriksaan kesehatan, Posyandu Terintegrasi yang melakukan pemeriksaan bagi para lansia, dan berbagai program lainnya.
Dengan program-program tersebut, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) terus meningkat.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani bersama para lansia yang mengikuti Sekolah Lansia di Desa Alas Malang, Kecamatan Singojuruh, Rabu (5/6/2024). Foto: Dok. Istimewa
"Angka harapan hidup Banyuwangi juga meningkat dari 71,6 menjadi 73,79 tahun. Ini menunjukkan harapan hidup semakin panjang dan taraf kesehatan semakin baik," tambah Ipuk.
Selama ke kantor di Desa Alasmalang, digelar berbagai layanan publik di sana. Yakni pengurusan dokumen kependudukan selama dua hari, cek kesehatan, layanan pendidikan, hingga pengurusan izin untuk usaha mikro.
ADVERTISEMENT
Artikel ini dibuat oleh kumparan Studio