Tips dari Kemenag agar Calon Jemaah Tak Tertipu Biro Perjalanan Umrah

Jamaah calon haji memadati Masjidil Haram usai shalat zuhur di Makkah, Arab Saudi, Selasa (4/6/2024). Foto: Sigid Kurniawan / ANTARA FOTO

Kasus penipuan jemaah umrah yang diungkap Polda DIY pada Kamis (23/1/2025) kemarin. menuai sorotan. Polisi dalam kasus itu menangkap ID (46) atau Indri Dapsari pemilik biro umrah PT Hasanah Magna Safari (HMS).

Indri menipu puluhan calon jemaah umrah dengan total kerugian Rp 14 miliar. Salah satu korbannya termasuk menantu Amien Rais, Selmadena Aquilla.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief mengatakan masyarakat atau calon jemaah harus hati-hati dalam memilih biro perjalanan religi.

"Banyak kasus yang kami temukan, ungkap dan banyak laporan dari masyarakat bahwa harga paket di bawah Rp 23 juta cenderung mempunyai potensi permasalahan gagal berangkat, penelantaran," ujar Hilman dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, Jumat (24/1).

Dirjen Jenderal Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief. Foto: Dok Kemenag

Hilman mengatakan calon jemaah yang gagal berangkat, ditelantarkan dan sejenisnya itu disebabkan oleh tiga hal, yaitu:

• Masyarakat memilih travel tak berizin resmi PPIU;

• Masyarakat memilih umrah nonprosedural (backpacker);

• Masyarakat memilih PPIU yang menjual paket harga di bawah Rp.23 juta.

Untuk itu, dia memberikan tips kepada calon jemaah agar pilih-pilih biro perjalanan umrah. Caranya adalah dengan melihat nama perusahaan biro perjalanan itu terdaftar atau tidak di Kemenag.

Berikut tips dari Kemenag:

• Melalui Aplikasi, untuk mengetahui apakah travel agen atau PPIU tersebut resmi atau bukan dapat dicek di aplikasi Haji Pintar atau Umrah Cerdas. Selain itu pastikan harga paket umrah yang dijual masuk akal, penerbangan yang ditawarkan adalah maskapai yang mempunyai reputasi baik, hotel yang ditawarkan oleh PPIU baik di Makkah atau di Madinah apakah dekat atau jauh dari Masjidil Haram, ini bisa di cek di Google Maps.

• Bertanya secara langsung, datang ke Kementerian Agama domisili calon jemaah. Kementerian Agama dipastikan siap memberikan informasi umrah mengenai travel-travel mana saja yang layak dan aman untuk dipilih sebagai mitra perjalanan ibadah umrah.