Tips Menghadapi Serangan Buaya

21 September 2017 9:40 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Buaya air asin (Foto: Flickr)
zoom-in-whitePerbesar
Buaya air asin (Foto: Flickr)
ADVERTISEMENT
Ada satu atau dua momen dalam hidup di mana situasi berbahaya terjadi secara tak terduga dan tak terhindarkan. Mungkin, mungkin saja, misalnya terjebak di alam liar bersama buaya yang sedang asyik berendam.
ADVERTISEMENT
Bila kebetulan Anda terjebak di situasi seperti ini, terdapat beberapa tips yang perlu dipahami untuk bertahan hidup dan menghindar dari serangan buaya.
Tips utama yang perlu dilakukan pertama hindari berenang atau terlalu dekat dengan sungai atau kolam tempat buaya hidup. Jika memang kondisi mendesak dan terpaksa untuk berenang, hindari liku dan bendungan sungai, tempat buaya umumnya berendam dan menunggu mangsa.
Jika perahu anda tenggelam dan terpaksa harus berenang, tetaplah tenang--panik hanya akan menarik perhatian buaya. Jangan berteriak, berseru dan mendebur-deburkan air dengan penuh kepanikan.
Selain itu, jika anda terjatuh dari perahu, langsung berenang menuju tepian dengan gaya dada di bawah air jika sanggup. Minimalisir gerakan renang yang menimbulkan gelombang air besar. Berenang setenang mungkin agar tak menarik perhatian buaya.
Peternakan Buaya (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan Buaya (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
Presenter sekaligus ‘penggemar’ buaya Chris Packham menyebutkan, hal utama untuk menjamin keselamatan diri saat berhadapan dengan buaya adalah dengan menghindar dari serangan.
ADVERTISEMENT
“Satu-satunya cara agar selamat saat menghadapi buaya adalah dengan terhindar dari serangannya terlebih dahulu,” kata Packham.
Namun, jika buaya sudah terlebih dahulu berhasil menyerang, Packham menyarankan untuk mencolok mata buaya dengan jari. Cara tersebut untuk membuat buaya melepaskan gigitan dari si korban. Cara ini pun ‘didukung’ oleh pakar alam liar asal Australia Bob Cooper.
“Bila ia berhasil menyerangmu, mencolok matanya adalah satu-satunya cara yang memungkinkan untuk melawan,” kata Cooper, seperti dilansir BBC.
Tanda-tanda bila buaya akan menyerang adalah ia mengeluarkan suara mendesis dengan gestur siaga. Bila buaya sudah melakukan gestur tersebut, maka disarankan untuk segera membuat jarak, mundur perlahan dan tidak melakukan gerakan tiba-tiba.
Namun, terlepas dari berbagai cara dan tips untuk menghindari serangan buaya, tetap menjaga diri di jarak aman dengan buaya menjadi hal utama untuk tetap aman dan menjamin keselamatan. Keberanian untuk mendekati buaya tentu harus diimbangi dengan kesadaran untuk terus menjaga diri agar tidak lantas menjadi sasaran buaya.
Peternakan Buaya (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan Buaya (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
Sebelumnya, serangan buaya terhadap manusia terjadi di Muara Jawa Ulu, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Dua orang tewas akibat serangan tersebut. Yang pertama, Arjuna tewas diserang pada Jumat (15/9), sementara Suprianto yang mengaku sebagai pawang buaya, akhirnya juga tewas saat membantu pencarian.
ADVERTISEMENT
Pada Sabtu (16/9) sekitar pukul 11 siang, Suprianto yang sudah berada di sungai tengah melakukan 'ritual' itu akhirnya tewas diserang oleh buaya.
Sementara itu, jasad Arjuna juga berhasil ditemukan pada Minggu (17/9) dini hari dengan kondisi yang utuh.
Anda punya tips lain dalam menghadapi serangan buaya? Silakan berbagi di kolom komentar.