Tito Harap BRIDA Tak Sekadar Bisnis atau Anggaran untuk Cari Makan

20 April 2022 19:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat konferensi pers dan pemberian arahan mengenai hasil Sero Survei Nasional dan Percepatan Vaksinasi bagi Lansia kepada Gubernur seluruh Indonesia di Gedung C Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat konferensi pers dan pemberian arahan mengenai hasil Sero Survei Nasional dan Percepatan Vaksinasi bagi Lansia kepada Gubernur seluruh Indonesia di Gedung C Kemendagri, Jakarta, Jumat (18/3/2022). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah resmi meluncurkan lembaga riset terbaru yang bernama Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA). Lembaga tersebut akan ada di berbagai daerah di Indonesia dan dikelola di bawah pemerintah daerah.
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian turut mengapresiasi pembentukan BRIDA. Ia berharap, kehadiran lembaga riset di daerah bukan sekadar menambah birokrasi di daerah sehingga menambah beban anggaran negara.
“Lembaga riset penting, jadi saya sambut gembira. Terima kasih Ibu Ketua Dewan Pembina BRIN Megawati, Dewan BRIN dan BRIN atas inisiatif segera launching BRIDA,” kata Tito dalam sambutan di acara Kick Off & Talkshow Pembentukan BRIDA, Rabu (20/4).
Ia meminta BRIDA dapat menjadi lembaga yang memberi masukan kepada Pemda dalam merumuskan kebijakan-kebijakan yang akan diterapkan di daerah.
“Manfaatkan betul riset jadi think tank, pusat pemikiran. BRIDA juga kalau teman-teman kepada kurang passion riset, maka bisa bottom up inisiatif dengan skala prioritas kepada pembuat kebijakan,” harapnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Tito menyatakan kesiapan Kemendagri dalam membentuk BRIDA di berbagai daerah, termasuk menyiapkan anggaran untuk membiayai operasional BRIDA.
“Kemendagri siap kerja sama dengan BRIN agar BRIDA terbentuk di daerah. Kita siapkan kebijakan termasuk anggarannya. Kita akan bentuk tim teknis. Sambil kita lihat daerah mana yang lebih dulu dibentuk BRIDA),” jelas Tito.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, BRIDA merupakan salah satu amanat dari Undang-Undang 11 tahun 2019 tentang Sistem Nasional Iptek dan Perpres Nomor 78 tahun 2021 tentang BRIN.
BRIDA adalah mitra BRIN yang bertujuan untuk menguatkan ekosistem riset dan inovasi, serta pengambilan kebijakan berbasis riset di daerah.
"Jadi untuk penguatan science based policy di semua level pemerintah serta penguatan sistem riset di Indonesia. Diyakini riset kunci cegah Indonesia terjebak fenomena middle income trap dan benar-benar bisa capai Indonesia maju 2045," kata Handoko, Rabu (20/4).
ADVERTISEMENT
"BRIDA diharapkan sebagai kolaborator dan enabler semua pihak di daerah untuk perkuat riset dan manfaat kan hasil riset. Sehingga riset tidak tanah akademisi tapi juga jadi hal aktivitas semua masyarakat," imbuh dia.
Acara peluncuran dan penandatanganan MoU BRIDA turut dihadiri Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri secara virtual. Adapun hadir langsung sejumlah kepala daerah seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hingga Gubernur Bali I Wayan Koster.