Tito Kritik Mindset Kepala Daerah soal PAD: Sebagian Berpikir Cara Gigit Belanja

18 Desember 2024 12:21 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri dalam Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah dan Penganugerahan APBD Awards Tahun 2024 Foto: Dok. Kemendagri
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri dalam Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah dan Penganugerahan APBD Awards Tahun 2024 Foto: Dok. Kemendagri
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengkritik cara berpikir sebagian besar kepala daerah dan sekretaris daerah (Sekda) yang berlatar belakang birokrat. Ia menilai mereka hanya berpikir untuk belanja, bukan menaikkan pendapatan asli daerah (PAD).
ADVERTISEMENT
"Karena rekan-rekan kepala daerah saya enggak katakan semua birokrat. Hampir semuanya berpikir itu bagaimana caranya, enggak berpikir bagaimana cara naikkan pendapatan, yang dipikirkan bagaimana caranya gigit belanja. Akhirnya kena kasus," kata Tito dalam acara Penganugerahan APBD Awards dan Rakornas Keuangan Daerah 2024 di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta Selatan, Rabu (18/12).
Hal itu yang dalam pandangannya tidak ada inovasi baru yang dilahirkan kepala daerah. Berbeda dengan mereka yang berlatar belakang pengusaha. Tito menilai lebih kreatif.
Rapat Koordinasi Nasional Keuangan Daerah dan Penganugerahan APBD Awards Tahun 2024 Foto: Dok. Kemendagri
"Jadi enggak ada inovasi terobosan kreatif untuk menaikkan terutama PAD dan BUMD. Itu biasanya memiliki insting itu teman-teman dari kalangan entrepreneur," ucap dia.
Mantan Kapolri itu menilai kepala daerah yang berlatar belakang birokrat lebih banyak berpikir cara menghabiskan anggaran untuk belanja.
ADVERTISEMENT
"Padahal belanja itu sudah habis nanti untuk gaji pegawai yang wajib, sama tunjangan tambahan pegawai yaitu TPP (Tambahan Penghasilan Pegawai). Kalau kita tukin (tunjangan kinerja) di pusat itu, belum lagi masalah pegawai honorer," ujarnya.