Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Tito: Lebaran Diperkirakan 31 Maret, Antisipasi Macet hingga Potensi Bencana
10 Maret 2025 13:02 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Mendagri Tito Karnavian mengatakan, hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah diprediksi jatuh pada 31 Maret. Meski begitu, keputusan resmi masih menunggu hasil sidang Isbat pada 29 Maret.
ADVERTISEMENT
"Sidang Isbat tanggal 29 (Maret) untuk menentukan Lebaran. Tapi diperkirakan 31 Maret," kata Tito dalam rapat koordinasi pengendalian inflasi dan antisipasi persiapan Idul Fitri di Kemendagri, Senin (10/3).
Tito meminta kepada seluruh kepala daerah utamanya di Pulau Jawa untuk mengantisipasi hari raya Idul Fitri. Mulai dari kepadatan lalu lintas arus mudik dan balik hingga potensi bencana alam.
"Hindari penumpukan lalin, 28 Maret sampai 7 April hari Senin, kalau ini menumpuk, arus mudik, arus balik, maka hari Jumat (28), Sabtu (29), Minggu (30) akan terjadi penumpukan luar biasa, macet di mana-mana," kata Tito.
"Oleh karena itu di Jawa, akan dilaksanakan WFA," tambah dia.
Eks Kapolri ini menyebut, work form anywhere bagi ASN diterapkan pada 24-27 Maret. Ia mewanti-wanti agar jangan sampai pelayanan publik terganggu imbas WFA.
ADVERTISEMENT
"Mulai Senin tanggal 24, 25, 26, 27 itu WFA, ini silakan tiap daerah, kementerian dan lembaga mengatur masing-masing yang penting pekerjaan tetap jalan. Jangan semua WFA yang terjadi resting from anywhere, istirahat di mana-mana sehingga pelayanan publik terganggu," kata Tito.
Sementara mengenai libur sekolah, Tito bilang dirinya sudah menekan surat keputusan bersama menteri bersama Mendikdasmen Abdul Mu'ti dan Menag Nasaruddin Umar. Anak-anak sekolah mulai libur 21 Maret.
"Untuk libur sekolah, madrasah itu dimulai tanggal 21 hari Jumat, semula tanggal 22, kemudian Mendikdasmen Abdul Mu'ti usul tanggal 21 karena madrasah sudah mulai libur Jumat, karena itu sekolah libur disamakan 21, ini sudah keluar SKB 3 menteri Mendagri, Menteri Pendidikan, Menteri Agama," kata Tito.
Eks Kapolda Metro Jaya ini meminta seluruh kepala daerah bisa mengkoordinasikan para pejabat publik lain bekerja maksimal agar lebaran Idul Fitri berjalan aman dan lancar.
ADVERTISEMENT
"Mulai masuk kerja tanggal 9 jadi panjang. Saya ingatkan supaya layanan publik tetap jalan, terutama pejabat, kadis, dirjen enggak boleh hilang, ini harus diatur," kata Tito.
"Kita lihat prakiraan cuaca yang disampaikan BMKG, saya liat rekan-rekan menghitung arus mudik mulai terjadi 21, 22, 23, 24, 25, 27 itu sudah mulai, 24 terutama sehingga perlu dilakukan antisipasi melancarkan arus lalin," tutur Tito.