Tito Minta Pemda Segera Salurkan Bansos, Antisipasi Dampak Corona ke Ekonomi

16 Maret 2020 19:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri Tito Karnavian di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (25/11). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Senin (25/11). Foto: Maulana Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Wabah virus corona telah berdampak ke ekonomi. Hal itu nampak dari melemahnya nilai tukar rupiah dan rontoknya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
ADVERTISEMENT
Guna mengantisipasi melemahnya ekonomi yang menyulitkan masyarakat kurang mampu, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, meminta pemda segera menyalurkan bantuan sosial (bansos).
"Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat yang belum mampu, ini diberikan bantuan melalui bantuan sosial dan lain-lain," ujar Tito dalam pernyataan persnya di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Senin (16/3).
Tito menyebut pemerintah juga menyiapkan bantuan bagi pelaku UMKM agar bisa bertahan di tengah serangan virus corona ke ekonomi.
"Membantu dunia usaha agar ekonomi kita tetap berjalan, terutama pada pengusaha UMKM dan pengusaha-pengusaha mikro ini akan dibantu dalam bentuk kebijakan maupun dalam bentuk bantuan lainnya. Sehingga usahanya dapat berjalan dan menjalankan ekonomi di wilayah masing-masing," kata Tito.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, memimpin Rapat Kerja Percepatan Penyaluran dan Pengelolaan Dana Desa Tahun 2020 di Provinsi Jawa Barat. Foto: Dok. Humas Kemendagri
"Sekali lagi (pemerintah tengah mengupayakan) peningkatan kesehatan, daya tahan ekonomi masyarakat, serta menjaga pertumbuhan dunia usaha," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Tito meminta Pemda meningkatkan kualitas layanan di tiap rumah sakit. Sehingga RS siap ketika ada pasien positif corona di daerah tersebut.
"Fokus untuk meningkatkan kapasitas kesehatan baik dalam rangka peningkatan fasilitas, RS khususnya, dalam penanganan isu COVID-19 dan juga kampanye pencegahan," tutup Tito.