Tito Karnavian Rapat Kerja Bersama Komisi II

Tito soal Djoko Tjandra: Bukan Salah Dukcapil, tapi Kenapa Bisa Masuk RI?

13 Juli 2020 21:03 WIB
Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri rapat bersama Komisi II DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri Tito Karnavian saat menghadiri rapat bersama Komisi II DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (26/2). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
ADVERTISEMENT
Buronan kasus cassie Bank Bali Djoko Tjandra dikabarkan kini ada di Malaysia. Namun sebelum itu, dia sempat membuat e-KTP secara cepat di Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta, pada 8 Juni.
ADVERTISEMENT
Dalam rapat kerja bersama Komisi II DPR, Mendagri Tito Karnavian mendapatkan sejumlah pertanyaan mengenai kasus tersebut. Dia mengatakan, meski Dukcapil melayani pembuatan e-KTP Djoko Tjandra, bukan berarti Dukcapil yang harus disalahkan dalam kasus Djoko Tjandra
"Saya ingin mengklarifikasi sedikit dulu apa yang disampaikan. Jadi seolah-olah sepertinya dalam kasus Djoko Tjandra ini tadi disampaikan, ini yang berada pada garis depan salahnya adalah Dukcapil ini, enggak juga pendapat saya," kata Tito dalam raker bersama komisi II DPR, Senin (13/7).
Coverstory Djoko Tjandra. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Tito menuturkan, selama ini pihaknya hanya menjalankan tugas untuk mencetak data kependudukan seseorang. Apabila terdapat seseorang yang merupakan buronan, pihaknya hanya menunggu informasi dari penegak hukum agar tak diproses.
"Kalau diberikan data, kalau untuk urusan penegakkan hukum itu unsur pendukung, bukan unsur utama. Sepanjang dari penegak hukum memberikan data, meminta bantuan informasi, kemudian mengalert agar orang ini diwaspadai, ada surat resmi, maka sistem kita akan hidup. bergerak. Jadi sifatnya pasif selama ini," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Mantan Kapolri itu memastikan pihaknya akan segera mengeluarkan surat edaran (SE) yang ditujukan bagi seluruh Dukcapil demi mengantisipasi kejadian serupa.
"Nah sekarang dengan kasus ini, kami dari Kemendagri memiliki niat yang baik yaitu lebih proaktif," ucap Tito.
Menanggapi itu, anggota Komisi II Fraksi PDIP, Johan Budi, mengatakan dirinya tak pernah menyalahkan Dukcapil dalam kasus Djoko Tjandra. Namun, ia meminta Tito lebih waspada agar permasalahan serupa tak terulang kembali.
"Saya tidak pernah menyalahkan Dukcapil Pak. Saya justru mendukung Bapak, salah Pak Mendagri, coba rekamannya dibuka, saya nggak menyalahkan Dukcapil. Saya justru mendukung langkah anda sebagai Mendagri yang kemudian aware terkait dengan kasus yang saya sampaikan ini," kata Johan.
"Ini persoalan serius. Saya juga paham kalau itu bukan kesalahan Dukcapil. Saya tidak menyalahkan Dukcapil, saya justru mendukung Anda untuk mengeluarkan surat edaran dan proaktif tadi," ucap Johan.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten