Tjahjo: Ibu Kota Jabar Pindah Diusulkan Sejak Zaman Pak Aher, Sah Saja
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo angkat bicara terkait dengan wacana pemindahan Ibu Kota Jawa Barat. Rencana itu ternyata sudah sempat dibahas Tjahjo bersama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.
ADVERTISEMENT
"Jawa Barat mengusulkan pindah mulai zaman Pak Aher dulu, sebelum Pak Ridwan Kamil, sudah pernah bicara dengan saya," kata Tjahjo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (3/9).
Namun, Tjahjo mengingatkan, pemindahan ibu kota provinsi harus disiapkan secara matang agar bisa direalisasikan. Mulai dari proses inventaris aset hingga pengajuannya ke legislatif.
"Silahkan persiapkan dengan baik bagaimana lahannya bagaimana aset-asetnya itu harus diinventarisasi dengan baik diusulkan dalam rapat dengan DPRD dan sebagianya, ini baru diusulkan, sah-sah, namanya usul," ujarnya.
Sebelumnya, wacana ini disampaikan Ridwan Kamil yang ingin memindahkan pusat pemerintahan Jawa Barat. Rencana itu diutarakannya karena merasa Kota Bandung sudah terlampau padat.
ADVERTISEMENT
"Sama seperti Jakarta sudah tidak cocok lagi melayani pusat pemerintahan karena kantor pemerintahannya kan ceclok-ceclok, di mana-mana, sehingga tidak produktif," kata Ridwan Kamil di Bandung, Jabar, Kamis (29/8).
Saat ini Ridwan punya tiga alternatif lokasi ibu kota baru untuk Jawa Barat yaitu Tegalluar di Kabupaten Bandung, Walini di Kabupaten Bandung Barat, dan wilayah Rebana di Cirebon-Patimban-Majalengka.
Meski begitu, Ridwan Kamil mengatakan tidak menutup kemungkinan akan ada wilayah lain di Jabar akan diusulkan sebagai kandidat ibu kota.