Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Tjahjo Ingatkan Pejabat Kemendagri Cegah Penyerangan Kantor Terulang
30 Oktober 2017 10:11 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Menteri Dalam Negeri, Tjahjo Kumolo, ingin membuat kantornya bisa terbuka bagi seluruh warga yang ingin mengurus urusan daerah. Namun Tjahjo tak ingin terjadi lagi kesalahpahaman yang berbuntut penyerangan kantor Kemendagri, seperti dilakukan sekelompok warga Tolikara, Papua.
ADVERTISEMENT
"Dengan kejadian Tolikara kemarin, saya minta kepada Pak Sekjen untuk lebih ditata dengan baik. Ini ring satu dan berdekatan dengan istana, jadi harus dijaga dengan baik," ujar Tjahjo dalam sambutannya di Upacara Sumpah Pemuda, Kemendagri, Jakarta, Senin (30/10).
Tjahjo menyebutkan, pada prinsipnya Kemendagri menerima siapapun warga yang ingin datang. Meski demikian, harus jelas apa urusannya dan ada surat tugasnya.
"Dengan kejadian seperti kemarin (soal penyerangan Tolikara) yang sudah satu bulan kita terima dengan baik, saya menerima dua kali, foto-foto juga. Tapi semua masih saja menganggap kalau Mendagri itu bisa membatalkan keputusan MK membatalkan hasil pilkada," ujarnya.
Tjahjo menegaskan tuntutan dari kelompok penyerang saat itu yaitu membatalkan SK pengesahan kandidat yang menang dan memberikannya kepada kandidat yang kalah.
ADVERTISEMENT
"Saya kira kan enggak mungkin, semua ada aturan hukum dan kemarin sempat terjadi bentrokan," ujar Tjahjo.
Tjahjo berharap, insiden yang melukai sejumlah pegawai Kemendagri tersebut bisa menjadi catatan bagi pemerintah, kepolisian, KPU dan Bawaslu, untuk mengantisipasi pilkada 2018 dan pilpres 2019 mendatang.